Mohon tunggu...
Abdul Afwu
Abdul Afwu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pemikir Lepas

Ini adalah sampah pikiran, saya membuang semuanya di sini. Umpanya itu bermanfaat bagi anda, ambil. Apabila mengganggu saya minta maaf, harap maklum ini sampah.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Monyet, Monster, dan Otak Para Penunda

15 September 2023   13:23 Diperbarui: 15 September 2023   17:04 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Dampak Sistem Kebut Semalam (Foto: waitbutwhy.com)

Ilustrasi monyet memberikan makna kepada kita bahwa sebagai manusia yang notabennya memiliki sifat hewan juga, kita dan para hewan lebih menyukai ide ide menyenangkan. Pada ide ide yang sifatnya harus bekerja keras dan penuh ketidaknyamanan kita sering mengabaikannya meskipun itu penting. Ilustrasi manusia dalam otak kita mengajarkan bahwa sebenarnya kita mampu dalam berpikir logis, namun untuk memulai aksi butuh komitmen yang tinggi. Perencanaan logis terkadang hancur akibat komitmen untuk melakukannya tak ada, komitmen untuk setia pada rencana meskipun tidak nyaman. Sedangkan ilustrasi monster memberi kita nasihat bahwa pekerjaan yang selesai dengan monster cenderung menghasilkan hal yang buruk, sebab mengerjakan dipenuhi rasa panik dan rasa takut. Jangan biarkan monster-monster dalam otak kita bangun. Selesaikan lah tugas dengan penuh kesadaran secara logis.

"GET UP! AD MAIORA NATUS SUM! We are born to aim for greater things."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun