Sebagai mahasiswa akhir dan fresh graduate, tentu keresahan utama kita semua hampir sama yakni menghadapi pertanyaan “mau apa setelah lulus?”. Tentu berbagai jawaban bisa dikarang, tapi kegelisahan hati saat mendapati pertanyaan-pertanyaan tersebut tetap saja tak dapat dituntaskan dengan jawaban-jawaban ala kadarnya.
Ada berbagai cara untuk menjawabnya, misalnya bilang saja akan lanjut ke jenjang S2, atau lanjut cari pekerjaan, atau menikah dengan pasangan kaya raya, atau opsi terakhir yakni menganggur!
Bagi saya, cara terbaik menjawabnya adalah dengan MAGANG. Iya magang, karena dilihat-lihat banyak juga perusahaan yang membuka peluang magang untuk menambah pengalaman dan memperluas kesempatan bisa direkrut kembali.
Setidaknya ada harapan bisa direkrut menjadi pegawai tetap nantinya setelah magang. Sebenarnya kalau mau tanya apa positif nya magang pastilah kalian ngiler dan tertarik. Nah untuk kalian yang mau atau ingin magang, coba deh pikir-pikir dulu.
Magang menurut KBBI artinya calon pegawai (yang belum diangkat secara tetap serta belum menerima gaji atau upah karena dianggap masih dalam taraf belajar), posisi magang ini dibawah pegawai kontrak dan pegawai tetap. Mungkin sebutan miripnya relawan, karena "rela aja buat ikut kerja tanpa uang".
Program magang ini juga menjadi kesempatan bagi perusahaan yang butuh pekerja dengan keterbatasan budget memberi gaji. Kalau diadu, sebenarnya banyak juga kok para mahasiswa akhir dan fresh graduate yang kualitasnya sebagus para pegawai tetapnya. Tidak hanya punya kualitas bagus, mereka juga kerap rela loh untuk dibayar dengan hanya “sertifikat dan pengalaman”.
Coba sesekali cari-cari info program magang, dan lihat di bagian benefit, kira-kira kalau ditelaah itu semua sebenarnya benefit perusahaan atau benefit kita?
Tapi tidak apa-apa tidak melulu benefit itu harus gaji materil, bisa jadi ada gaji teologis (pahala) dan gaji sosial (terimakasih). Cukuplah 2 gaji itu menjadi imbalan untuk para mahasiswa akhir atau fresh graduate yang ingin magang.
Nah sebenarnya tidak semua menerapkan program magang versi KBBI, ada pula yang membuka magang dengan memberi insentif transportasi, makan, ataupun paket internet. Lebih tepatnya biasa disebut paid internship, jadi perlu diketahui bahwa magang itu ada dua jenis yakni paid dan unpaid.
Kalaupun kalian magang dan tidak dibayar, bisa dipastikan itu yang tipe unpaid dan salahmu sendiri memilih itu. Ada banyak tips untuk para pencari program magang agar tidak terjerumus ke dalam sistem kerja rodi, coba cek tips-tips yang saya akan bagikan ini!
Rajinlah cari informasi, pastikan kalian rajin mencari informasi, sama seperti riset tujuan akan kuliah, program magang ini juga harus diriset dulu.
Kalian bisa menggunakan beberapa website seperti linkedin.com, kitalulus.com, glints.com, dan masih banyak lagi. Gunakan skill stalking kalian, intinya rajin-rajinlah mencari. Ingat pepatah saya, malas mencari sesat di kemudian hari.
Cari yang Paid, baiknya kalian fokuskan mencari yang paid karena beberapa program paid internship sudah banyak hadir. Bisa juga jika masih menjadi mahasiswa akhir, kalian memanfaatkan instansi mitra kampus untuk ikut program paid internship.
Instansi pemerintah juga beberapa kali sempat membuka peluang untuk program paid internship. Karena magang ini seperi versi lite nya bekerja maka penting bagi kalian untuk tetap mendapatkan hak-hak pekerja.
Utamakan yang WFO (Work from Office). Magang-magang dengan tipe WFO ini biasanya lebih terjadwal dan teratur. Jam kerja nya lebih jelas juga dan seringkali kalau memilih WFH (Work From Home) ataupun WFA (Work From Anywhere) ini magangnya seperti 24 jam. WFO juga membantu kalian beradaptasi mengenal serta merasakan pengalaman bekerja secara langsung.
Terakhir, pastikan job deskripsi sesuai denganmu. Hal yang tak kalah penting juga untuk memastikan deskripsi pekerjaan yang akan kamu ikuti dalam program magang telah sesuai dengan dirimu, apalagi ketika kamu memilih yang paid.
Pastinya akan ada seleksi ketat di dalamnya, maka pastikan kamu memahami nya. Jangan hanya asal apply saja, jangan biasakan membeli kucing dalam karung nantinya.
Oke, beberapa sekelumit tentang permagangan ini mungkin bisa jadi tambahan pengetahuan kalian. Magang kok ga dibayar? Tenang, lemah teles gusti sing bakal bales. Selamat mencari, semoga beruntung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H