Bagaimana Cara Indonesia Kembali Ke Piala Asia Edisi Berikutnya?

Indonesia takluk 4-0 atas Australia dalam laga babak 16 besar Piala Asia 2023 yang digelar hari ini, Minggu 28 Januari 2024 di Stadion Jassim bin Hammad, Doha, Qatar. Setelah berhasil mencetak sejarah lolos ke fase gugur, Indonesia gagal menciptakan sejarah lainnya lolos ke perempatfinal. 

Kekalahan yang tidak perlu membuat Indonesia dan suporternya tertunduk karena tim lawan adalah tim langganan Piala Dunia, Piala Asia, peringkat FIFA ke 22 di dunia, peringkat FIFA tertinggi ketiga di Asia. Sedangkan Indonesia, peringkat 142 FIFA dan tim partisipan dengan rataan usia termuda. Pemain masih perlu waktu untuk belajar dan  berkembang. Australia juga tercatat pernah menjuarai Piala Asia 2015 saat bertindak sebagai tuan rumah turnamen tersebut. 

Dalam waktu dekat, Indonesia akan berjuang kembali untuk tampil di Piala Asia edisi berikutnya pada tahun 2027 yang akan diselenggarakan di Arab Saudi. Bagaimana cara Indonesia menuju kesana?

Baca juga: Vietnam Cetak Rekor Terburuk Piala Asia di Abad 21

Ada dua cara bagi timnas Indonesia untuk bisa tampil kembali di panggung Asia pada 2027 nanti. Berikut caranya beserta kelebihan dan kekurangannya:

1. Cara Pendek

Indonesia dapat menyegel satu tempat di Piala Asia 2027 pada bulan Juni tahun ini jika mampu menjadi juara atau runner up grup F kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 2. Kualifikasi Piala Dunia 2026 merupakan ajang sekaligus  untuk kualifikasi Piala Asia 2027.

Sebanyak 18 tim juara dan runner up grup dari 9 grup kualifikasi Piala Dunia 2026 Round 2 lolos ke Round 3 dan dipastikan lolos sebagai peserta Piala Asia 2027.

Baca juga: Vietnam Kalah Dari Irak, Thailand Ambil Alih Ranking FIFA Tertinggi di ASEAN

Untuk lolos melalui cara ini, Indonesia harus bersaing di grup F dengan Irak, Vietnam dan Filipina. Saat ini Indonesia berada di posisi juru kunci dengan 1 poin hasil dari satu kali kekalahan dari Irak dan satu kali imbang melawan Filipina. Timnas harus memenangkan dua pertandingan melawan Vietnam dan satu kali melawan Filipina. Situasi akan lebih baik jika Indonesia mampu meraih poin saat melawan Irak.

Baca juga: Pelatih Dari Eropa Paling Banyak Diminati di Asia

Jadwal Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026/kualifikasi Piala Asia 2027

21 Maret 2024 Indonesia vs Vietnam 

26 Maret 2024 Vietnam vs Indonesia 

6 Juni 2024 Indonesia vs Irak

11 Juni 2024 Indonesia vs Filipina 

Kelebihan: 

Lolos ke Piala Asia 2027 dengan cara ini berarti Indonesia lolos ke Round 3 kualifikasi Piala Dunia 2026. Ini akan memperpanjang nafas Indonesia untuk bersaing menuju Piala Dunia 2026. 

Di Round 3, pemain timnas akan menjalani pertandingan berkualitas melawan tim-tim level atas Asia dan membuat pemain muda Indonesia semakin matang dan berkembang. Round 3 terdiri dari 3 grup yang berisi masing-masing 6 tim. Juara dan runner up  mendapatkan 6 tiket otomatis ke Piala Dunia 2026.

Keuntungan lainnya, Indonesia berpeluang menambah banyak poin FIFA dan menaikkan ranking jika mampu meraih kemenangan atau hasil imbang.

Kekurangan: 

Ranking FIFA Indonesia akan turun jika tidak mampu bersaing dengan tim-tim kuat Asia. 

2. Cara Panjang

Jika gagal lolos ke round 3 kualifikasi Piala Dunia 2026, timnas masih memiliki kesempatan untuk tampil di Piala Asia 2027.

Caranya, Indonesia akan bermain di kualifikasi Piala Asia 2027 Round 3 melawan 18 tim peringkat 3 dan 4 klasemen grup dari Round 2 kualifikasi Piala Dunia 2026 yang tidak lolos ke Round 3 ditambah 6 tim pemenang play off.

Kualifikasi Piala Asia 2027 Round 3 dimulai 25 Maret 2025 hingga 31 Maret 2026. Sebanyak 24 tim dibagi ke dalam 6 grup. Tersedia 6 tiket Piala Asia 2027. Hanya juara grup yang berhak lolos.

Kelebihan: 

Indonesia melawan tim selevel dan dibawahnya sehingga berpotensi besar meraih kemenangan dari setiap pertandingan yang dijalani. Timnas dapat menaikkan peringkat FIFA lebih mudah karena level yang dimiliki lawan setara dan poin FIFA yang didapat cukup besar. Koefisien untuk kualifikasi Piala Asia sama seperti kualifikasi Piala Dunia yakni bernilai 25.

Kekurangan:

Pemain timnas kurang mendapatkan pertandingan berkualitas karena lawan yang dihadapi memiliki level yang cenderung setara atau bahkan dibawahnya.