Profesi driver ojek online ternyata bukan kaleng-kaleng lho. Contohnya driver ojol dari perusahaan unicorn Gojek. Pendapatan seorang driver Gojek dapat menembus lebih dari Rp 63 juta setahun. Artinya pendapatan driver Gojek lebih dari Rp 5.250.000 juta per bulan lebih tinggi dari UMR Jakarta. Sebagai perbandingan UMR (Upah Minimum Regional) Jakarta Rp 5,06 juta.
Pendapatan Driver Gojek juga lebih tinggi dari pendapatan per kapita Indonesia tahun 2020. Berdasarkan laporan World Bank Open Data, pendapatan per kapita Indonesia tahun 2020 mencapai US$3.895 atau setara Rp 61,7 juta per tahun.Â
Dari sebuah grup driver gojek di media sosial Facebook, akun dengan nama "Singo Edhan" memposting pendapatan tahunannya yang mencapai Rp 63.898.710. Pendapatan ini terdiri dari tiga komponen yaitu pendapatan booking/orderan, tips dari customer dan insentif/bonus.
Jika dirinci, pendapatan driver "Singo Edan " terdiri dari pendapatan booking Rp 61.096.000, tips dari customer Rp 2.250.000 dan insentif sebesar Rp 552.200.
Driver lainnya dengan nama akun Zaynoedien Putra Abraham, pendapatan tahunannya mencapai Rp 39.755.900. Menurut pengakuannya, driver ini hanya bekerja rata-rata 5 jam per hari.Â
Pendapatan akun ini berasal dari dua komponen yakni pendapatan booking dan tips dari customer, tanpa bonus. Rinciannya adalah pendapatan booking sebesar Rp 38.095.400 dan tips customer Rp 850.500.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H