Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Freelancer - Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Nature

10 Hari Pertama Tahun 2024, Indonesia Berkali-kali Diguncang Gempa dengan Magnitudo Lebih dari 5

10 Januari 2024   11:40 Diperbarui: 10 Januari 2024   11:51 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia berada di daerah pertemuan empat lempeng tektonik yang sering memicu terjadinya gempa bumi. Empat lempeng aktif tersebut yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, Lempeng Pasifik dan Lempeng Filipina. 

Lempeng-lempeng ini aktif bergerak dan menimbulkan tabrakan antar lempeng. Tabrakan menimbulkan goncangan atau getaran yang kita sebut sebagai gempa bumi.

Indonesia juga memiliki ratusan lempeng kecil yang disebut dengan sesar aktif. Terdapat 295 sesar aktif baik di darat atau di laut yang sudah dipetakan dan banyak sesar aktif lainnya yang belum dipetakan. 

Sepuluh hari diawal tahun 2024 ini, Indonesia sudah beberapa kali diguncang gempa cukup signifikan dengan magnitudo lebih dari 5,0. Gempa magnitudo lebih dari 5,0 dapat menyebabkan kerusakan ringan dan berpotensi menciptakan tsunami. 

Berikut gempa dengan magnitudo lebih dari 5,0 selama 10 hari pertama tahun 2024 berdasarkan data dari website resmi BMKG:

 1. Gempa Bolaanguki, Bolsel, Sulawesi Utara 1 Januari pukul 14.52.44 WIB magnitudo 5,4

Pusat gempa berada di 74 km baratdaya Bolaanguki, Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.  Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman 47 km. Tidak menimbulkan tsunami. Penyebab gempa aktivitas subduksi Sangihe dengan pergerakan geser naik.

Gempa dirasakan skala III Modified Mercally Intensity (MMI) di Luwuk dan Bolaang Mongondow. Artinya getaran nyata dirasakan di dalam rumah, terasa seprti getaran truk yang berlalu. Di Gorontalo getaran dirasakan skala intensitas II-III MMI artinya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda yang digantung bergoyang.

2. Gempa Tanimbar, Maluku 2 Januari pukul 06.10.37 WIB magnitudo 5,1

Gempa dangkal dengan kedalaman 10 km. Pusat gempa 194 Barat laut Tanimbar. Tidak menimbulkan tsunami. Gempa ini dipicu deformasi batuan dalam slab lempeng Banda.

3. Gempa Kupang, NTT 2 Januari pukul 11.46.32 magnitudo 5,1 

Gempa dangkal dengan kedalaman 37 km. Pusat gempa di darat 16 km barat daya Kupang. Gempa dirasakan di kota Kupang dengan skala II-III MMI.

Gempa terjadi akibat deformasi batuan dalam Flores Trough.

4. Gempa Bayah, Banten 3 Januari pukul 07.53.49 WIB magnitudo 5,9

Pusat gempa di laut 72 km barat daya Bayah dengan kedalaman  74 km. Gempa dirasakan skala IV MMI di Surade. Artinya getaran gempa dirasakan di dalam rumah dan di luar rumah oleh beberapa orang, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

 Di kota Sukabumi, Cimahi dan Pelabuhan Ratu dirasakan dengan skala III MMI. Walaupun terjadi di laut, gempa tidak menimbulkan tsunami.

Gempa disebabkan adanya deformasi batuan dalam Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke Lempeng Eurasia.

5. Gempa Tanimbar, Maluku 4 Januari 07.43.19 WIB magnitudo 5,6

Gempa dangkal dengan kedalaman 10 km. Pusat gempa berada di laut 196 km Barat Laut Tanimbar.  Getaran dirasakan II MMI di Saumlaki. Gempa tidak menimbulkan tsunami. 

6. Gempa Tuapejat, Sumatera Barat 8 Januari 16.51.32 WIB  magnitudo 5,3

Pusat gempa berada di darat 24 km tenggara Tuapejat dengan kedalaman 24 km.  Getaran dirasakan III MMI di Tuapejat dan II-III di Padang.

Gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi (tumbukan) Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo Australia yang menyebabkan mekanisme pergerakan naik.

 7. Gempa Pulau Karatung 9 Januari 2024 pukul 03.45.48 WIB magnitudo 7,0

Pusat gempa berada di laut 85 km Barat Laut Pulau Karatung. Pusat gempa berada di kedalaman 57 km. 

Getaran gempa dirasakan skala IV MMI di Kepulauan Sangihe dan Kepulauan Talaud. Di kota Bitung dirasakan pada skala III MMI sedangkan di Manado skala II MMI. Gempa ini dirasakan hingga ke Filipina. 

Tidak ada laporan kerusakan akibat gempa. Gempa juga tidak menimbulkan tsunami. Menurut analisis BMKG gempa ini dipicu oleh deformasi batuan di dalam Lempeng Laut Maluku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun