Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Freelancer - Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Bola

4 Hal yang Bikin Indonesia Diremehkan Argentina

15 Juni 2023   11:12 Diperbarui: 15 Juni 2023   14:16 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia sejauh ini masih kesulitan untuk meraih prestasi. Jangankan di Asia, sekedar level ASEAN pun masih tertatih. 

Dalam satu dekade terakhir misalnya, timnas hanya mampu berprestasi di level kelompok umur. Rinciannya 1x juara Piala AFF U19 2013, 2x juara Piala AFF U16 2018 dan 2022, 1x juara Piala AFF U23 dan 1x  juara Sea Games 2023. Tapi di level Asia, untuk sekedar lolos ke babak utama saja perlu kerja ekstra keras. 

Di level tim nasional senior, Indonesia belum bisa berbuat banyak. Dalam satu dekade terakhir, Indonesia hanya meraih 2x runner up Piala AFF (2016 dan 2020).

Untuk tingkat Asia, Indonesia hanya satu kali lolos ke Piala Asia yakni pada edisi 2023. Selebihnya selalu gagal dikualifikasi. 

Pada level dunia, Indonesia baru 1 kali berpartisipasi di Piala Dunia (1938), ketika masih bernama Hindia Belanda. Indonesia langsung lolos tanpa kualifikaasi karena lawan mengundurkan  diri. 

Sementara Argentina, langganan lolos Piala Dunia dan beberapa kali menjuarainya. 

3. Kualitas pemain abroad

Pelatih Argentina, Lionel Scaloni membawa skuad berisi pemain-pemain yang berkompetisi di liga-liga elit Eropa top tier. Mereka tersebar di klub-klub elit liga Inggris, liga Spanyol, liga Prancis, Portugal, Italia dan Belanda. 

Prestasi bersama klub, jam terbang, besaran gaji dan nilai pasar (market value) para pemain Argentina menjadi bukti kualitas yang mereka miliki. 

Indonesia juga memiliki sejumlah pemain yang berkarir di luar negeri. Mereka tersebar di liga Belgia, liga Jepang, liga Belanda, liga Korea, liga Malaysia dan liga Norwegia. 

Dibandingkan Argentina perbedaannya jauh. Pemain Indonesa hanya berkompetisi di liga kelas dua. Sebagian mereka masih berjuang keras untuk mendapatkan menit bermain. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun