Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Freelancer - Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Kompetisi Junior di Benua Biru (Bagian 1): Campionato Primavera Italia

12 Juni 2023   00:00 Diperbarui: 12 Juni 2023   10:53 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PSSI dalam beberapa tahun terakhir berusaha konsisten menjalankan kompetisi junior berbagai tingkatan umur. Kompetisi yang diberi nama Elit Pro Academy (EPA) Liga 1 ini bergulir sejak 2018. 

Pada musim 2022, EPA Liga 1 berjalan selama bulan Agustus hingga Oktober. Klub dibagi menjadi 3 grup yang berisi masing-masing 6 klub. Untuk kategori U18 dan U16, tiap klub bermain 15 kali pada babak grup. Juara grup dan runner up terbaik melangkah ke semifinal. 

Di kategori U14, tiap klub hanya bermain 5 kali di babak grup. Juara dan runner up terbaik melaju ke semifinal. EPA Liga 1 U14 lebih tepatnya berformat turnamen yang di gelar singkat 4-22 september 2022.

Pada musim lalu, karena suatu alasan PT LIB dan PSSI tidak menggelar kompetisi EPA Liga 1 U20. 

Kompetisi EPA Liga 1 musim 2023/2024 mengalami perubahan. Kompetisi yang dijalankan terdiri dari U13, U15 dan U18 yang akan diputar September hingga November 2023. Khusus EPA Liga 1 U21 bergulir September 2023 hingga februari 2024. Kompetisi ini diikuti oleh semua klub pemuda Liga 1 Indonesia. 

Jika terus konsisten, PSSI berada pada jalur yang benar untuk menciptakan bakat-bakat baru sepak bola Indonesia. Karena faktanya, di negara-negara yang sepak bolanya maju selalu menjalankan kompetisi junior secara berjenjang. 

Pemain hasil kompetisi junior ini nantinya akan diserap ke klub-klub profesional. Pemain-pemain yang tampil baik akan dinaikkan ke tim senior. Mereka juga bisa menjadi pool player bagi tim nasional. 

Untuk level amatir yang dapat diikuti oleh SSB (sekolah sepak bola), akademi dan klub di seluruh tanah air, PSSI menyediakan kompetisi Piala Soeratin dengan kategori U13, U15  dan U17. Kompetisi akan dimulai Desember 2023.

Menarik kita bandingkan kompetisi junior PSSI dengan kompetisi junior di negara-negara yang sepak bolanya maju. Bagaimana negara-negara dengan tradisi sepak bola yang kuat menjalankan kompetisi junior? Penulis ulas satu per satu yang akan ditampilkan menjadi beberapa bagian. 

Italia

Italia memiliki kompetisi junior yang disebut Campionato Primavera (CP) . Ini adalah kompetisi usia dibawah 19 tahun (usia 15-19 tahun). Campionato Primavera memiliki 4 divisi yakni CP 1, CP 2, CP 3 dan CP 4. 

Campionato Primavera 1 (CP 1) diikuti klub  Serie A dan beberapa dari Serie B sejumlah 18 klub. Setiap klub bertanding 34 kali pada musim reguler dari Agustus hingga Juni tahun berikutnya. 

Peringkat 1-6 musim reguler melaju ke championship round. Juara kompetisi CP 1 menjadi wakil Italia di UEFA Youth League (Liga Champions Pemuda/U19). 

Peringkat 17 dan 18 otomatis degradasi ke CP 2. Sedangkan peringkat 15 dan 16 bertanding di babak play off degradasi. Pemenang bertahan di CP 1 sedangkan tim yang kalah degradasi ke CP 2.

Untuk musim 2022/2023 gelar juara CP 1 berhasil diraih Lecce U19. Sedangkan Napoli U19, Udinese U19 dan Cesena U19 degradasi ke CP 2. Napoli U19 langsung dinyatakan degradasi tanpa bertanding pada babal play off degradasi karena jarak poin dengan Atalanta U19 mencapai 10 poin. Peraturan menyatakan bahwaplay off degradasi tidak boleh melebihi 9 poin. 

Campionato Primavera 2 (CP 2) diikuti oleh 32 klub yang dibagi menjadi dua grup masing-masing 16 klub. Tiap klub bermain 30 kali pada musim reguler. Kompetisi berjalan September hingga Juni. Mayoritas klub Serie B berpartisipasi di CP 2.

Juara musim reguler dari ke dua grup otomatis promosi ke CP 1. Delapan klub peringkat 2-5 dari grup A dan B menjalani play off untuk memperebutkan satu tiket promosi ke CP 1.

Lazio U19 sebagai juara grup B dan Genoa U19 sebagai juara grup C serta Monza U19 sebagai juara play off berhak promosi ke CP 1 musim 2023/2024.

CP 1 dan CP 2 dahulu bernama Campionato Nazionale Primavera. Pada tahun 1990an PSSI mengirim pemuda-pemuda Indonesia untuk berkompetisi disini. 

CP 3 dibagi menjadi 2 Girone masing-masing 12 klub tiap Girone. Mereka bermain 22 kali pada musim reguler yang berlangung dari September hingga April. 

Berbeda dengan CP 2, kompetisi CP 3 terbilang sangat ketat dalam hal promosi ke divisi diatasnya. Juara musim reguler CP 3 masing-masing girone tidak langsung promosi ke CP 2. Akan tetapi harus menjalani play off promosi lebih dahulu bersama peringkat 1-5 klasemen dari girone A dan B

CP 4 berlangung september hingga April yang dikuti 26 klub yang dibagi dua girone. Mereka bertanding home away sebanyak 24 kali pada musim reguler. 

Juara musim reguler tiap girone otomatis promosi ke CP 3. Sedangkan peringkat 2-6 masing-masing girone bertanding di babak play off memperebutkan 2 tiket promosi. 

Selain kompetisi di atas, Italia juga memutar kompetisi U16, U17 dan U18 Serie A/B. Untuk Piala domestik khusus pemain junior tersedia Coppa Italia Primavera.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun