Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Freelancer - Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Bola

Erick Thohir Jauhkan Indonesia dari Liga Petani

12 Maret 2023   07:00 Diperbarui: 12 Maret 2023   07:00 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua Umum PSSI 2023-2027 Erick Thohir (foto: PSSI.org) 

PSSI periode 2023-2027 berada dibawah kepemimpinan orang-orang profesional. Ketua umum Erick Thohir merupakan profesional di bidang sepak bola yang telah berpengalaman di persepakbolaan Eropa dan Amerika Serikat. 

Erick pernah mengakuisisi Inter Milan pada 2013 dan menjadi presiden klub hingga 2018. Dia juga pernah memiliki klub MLS Amerika Serikat, DC United. Di dalam negeri, Erick pernah menjadi komisaris utama Persib Bandung. Dia juga memiliki saham di Persis Solo sejak 2021. 

Sedangkan Ratu Thisa sebagai wakil ketua umum adalah salah satu lulusan terbaik FIFA master. Thisa menjadi wanita pertama di Indonesia yang pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (sekjend) PSSI pada 2017 hingga 2020. Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia 2020 juga tidak terlepas dari kontribusi Thisa. 

Dengan berbagai pengalaman yang dimiliki, kepengurusan baru PSSI di bawah mereka mulai bergerak untuk membenahi persoalan sepak bola nasional. Salah satu langkah awal adalah dengan mengadakan acara sarasehan sepak bola nasional bersama klub-klub liga 1 dan liga 2. 

Hasil sarasehan seputar penyelenggaraan dan aturan kompetisi sepak bola Indonesia musim depan. Ada beberapa  keputusan yang menarik bagi saya untuk dibahas diantaranya adalah terkait salary cap dan  kuota pemain naturalisasi 

Salary cap

Liga Indonesia musim depan akan menerapkan salary cap untuk setiap klub maksimal Rp 50 miliar per musim. Salary cap bisa diartikan sebagai batas anggaran gaji para pemain untuk setiap klub per musimnya. 

Di liga Indonesia musim depan (2023/2024), setiap klub bisa saja melebihi ambang batas gaji pemain yang ditetapkan. Tapi terkena denda Rp 250 juta untuk setiap kelebihan salary cap Rp 1 miliar. 

Salary cap diadopsi dari liga-liga dengan sistem franchise seperti Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, A-League Men Australia dan Indian Super League (ISL). MLS musim 2023, salary cap dipatok sebesar US $5,2 juta. Sedangkan di A-League ditetapkan  sebesar US $ 2,6 juta setidaknya hingga tahun 2024. Liga Super India menetapkan salary cap untuk musim kompetisi 2021/2022 sebesar Rs 16,5 crore atau setara US $ 2 juta. 

Tujuan utama dari salary cap adalah untuk menjaga kesehatan finansial klub dan membuat liga tetap kompetitif.

 Dengan anggaran yang relatif sama dan tidak jomplang, klub-klub liga belanja pemain (terutama pemain asing) dengan kualitas yang relatif setara. Sehingga outputnya liga berjalan dengan kompetitif untuk merebut gelar juara. Operator menghendaki agar juara liga tidak dimonopoli oleh satu klub tertentu atau yang biasa kita sebut dengan liga petani alias farmer league. 

Faktanya memang tidak ada klub yang mampu memonopoli gelar juara di MLS, A-League dan ISL. Klub-klub silih berganti meraih gelar juara. Kompetisi tidak membosankan karena peraih gelar tiap musimnya tidak dapat dipastikan sehingga penonton menjadi antusias. 

Tujuan lainnya agar klub-klub tidak jorjoran belanja pemain. Klub diharapkan lebih peduli dalam pengembangan infrastruktur dan akademi klub. Klub tidak harus belanja pemain dengan banyak pengeluaran tapi memproduksi sendiri pemain dari akademi klub. Lebih murah dan dapat dijual ke klub lain dengan harga yang layak saat pemain sudah matang sehingga klub mendapatkan keuntungan. 

Semua itu bertujuan untuk menciptakan klub-klub dan ekosistem industri sepak bola yang sehat dan berkelanjutan. Salary cap juga dapat disebut sebagai financial fairplay. 

Salary cap sebenarnya bukan hal baru di liga Indonesia. Pada musim pertama era liga 1 2017, operator liga Indonesia memperkenalkan salary cap yang dipatok sebesar Rp 15 miliar per klub per musimnya. 

Kuota pemain naturalisasi

Kuota pemain naturalisasi menjadi salah satu hasil sarasehan sepak bola nasional yang menjadi perdebatan di media sosial. Setiap klub liga 1 dan 2 hanya diperbolehkan mengontrak satu pemain naturalisasi. Beberapa pihak menuding PSSI mendiskriminasi pemain naturalisasi. PSSI melalui Erick Thohir membantah tudingan itu. 

Faktanya, dengan keputusan seperti itu pemain naturalisasi tidak perlu khawatir karena klub liga 1 (18 klub) dan liga 2 (28 klub) jumlahnya jauh lebih banyak dari pemain naturalisasi yang ada saat ini. Mereka bisa memilih klub kemana saja. Mereka juga bisa berkarir di liga negara tetangga. 

Penulis memahami mengapa PSSI mengeluarkan keputusan seperti ini. Kita tidak ingin liga Indonesia seperti negeri jiran dimana Johor Darul Ta'zim (JDT) di Malaysia hanya menurunkan dua pemain lokal aslinya dalam starting eleven. 

JDT dengan kemampuan finansial yang kuat banyak menumpuk pemain keturunan, naturalisasi, dan pemain asing. Alhasil JDT selalu bermain kembang api setiap musimnya. Ya, JDT selalu keluar sebagai juara liga Malaysia selama satu dekade terakhir. Liga Malaysia berubah menjadi liga petani yang dikuasai satu klub saja. 

. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun