Selama babak grup Piala AFF 2022, pelatih kepala timnas Indonesia Shin Tae Yong mengeluhkan penyelesaian akhir yang jelek dari pemain timnas. Akibatnya banyak  peluang  yang seharusnya menjadi gol justru terbuang.Â
Selain lemahnya penyelesaian akhir, ketepatan operan (passing accuracy) juga menjadi bahan evaluasi bagi timnas. Timnas Indonesia masih banyak salah oper.Â
Jika penyelesaian akhir berpengaruh pada peluang gol yang dapat diraih timnas, terlalu banyak kesalahan operan (passing error) bisa berakibat fatal. Salah oper dapat dimanfaatkan lawan dan berbuah gol. Misalnya gol balasan Thailand di matchday 4. Gol itu berawal dari kesalahan operan Asnawi yang berhasil dimanfaatkan pemain Thailand.Â
kesalahan operan juga membuat aliran bola tidak lancar dan akhirnya membuat banyak peluang terbuang.Â
Federasi Sepak bola Thailand melalui laman media sosialnya, memposting statistik ketepatan operan 5 teratas  selama fase grup. Statistik itu menunjukkan ketepatan operan timnas Indonesia masih dibawah Thailand, Vietnam bahkan Filipina yang tidak lolos ke semifinal. Timnas Indonesia hanya lebih baik dari timnas Kamboja.Â
5 timnas dengan ketepatan operan terbaik:
Thailand 89%
Vietnam 85%
Filipina 82%
Indonesia 80%
Kamboja 79%
Untuk jumlah operan, timnas Indonesia tidak masuk sama sekali dalam 5 besar.Â
5 timnas dengan jumlah operan terbanyak:
Thailand - 2.418 kali
Vietnam - 2.292 kali
Myanmar - 1.798 kali
Kamboja - 1.762 kali
Filipina - 1.758 kali
Tapi... Kabar baiknya, statistik bukanlah segalanya. Walaupun ketepatan operan timnas Indonesia dibawah Filipina, justru Filipina tidak lolos semifinal. Sedangkan dalam jumlah operan, walaupun Myanmar, Filipina dan Kamboja masuk dalam daftar justru mereka tidak lolos semifinal. Indonesia dan Malaysia yang diluar daftar yang lolos ke semifinal.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H