Piala Dunia 2022 semakin dekat. Kurang dari sebulan lagi Piala Dunia akan memulai sepak mula. Pertandingan pertama sesuai tradisi,tentu saja akan dibuka dengan penampilan tuan rumah.Â
Ya, pertandingan pertama akan mempertemukan tuan rumah Qatar melawan wakil Amerika Selatan, Ekuador. Selain Ekuador, Qatar juga akan melawan wakil Afrika, Senegal dan wakil Eropa, Belanda.Â
Sejak penyelenggaraan Piala Dunia di era milenium, Piala Dunia telah 5 kali digelar. Selama itu, tuan rumah tercatat hanya satu kali gagal ke babak gugur.Â
Afrika Selatan adalah tuan rumah Piala Dunia 2010 dan menjadi satu-satunya tuan rumah yang gagal melaju ke babak gugur. Empat tuan rumah piala Dunia edisi lainnya berhasil melaju ke babak gugur setidaknya sampai perdelapan final (babak 16 besar).Â
Berikut pencapaian tuan rumah piala Dunia 2 dekade terakhir di era milenium:Â
Piala Dunia 2002 Korea/Jepang: Korea semi final, Jepang perdelapan finalÂ
Piala Dunia 2006 Jerman : semifinal
Piala Dunia 2010 Afrika Selatan: babak grup
Piala Dunia 2014 Brazil: semifinal
Piala Dunia 2018 Rusia: perempat final
Piala Dunia 2022 Qatar: ?Â
Bagaimana peluang Qatar di piala Dunia 2022?Â
Sejak piala Dunia 2018 selesai, Qatar langsung tancap gas menyiapkan  tim berkompetisi di berbagai ajang dengan pencapaian yang cukup meyakinkan. Beberapa memang ada yang hasilnya minor. Untuk menakar sejauh mana Qatar bisa melaju di Piala Dunia 2022, saya sajikan hasil kompetisi kompetisi yang diikuti oleh Qatar
Piala Asia 2019
Piala Asia 2019 adalah pencapaian terbesar pertama Qatar dalam kompetisi internasional. Qatar mampu meraih gelar juara piala Asia untuk pertama kalinya mengalahkan tim tangguh Asia, Jepang dengan skor meyakinkan 3-1.
Gulf Cup of Nations 2019
Di akhir tahun 2019, Qatar mengikuti Piala Bangsa-Bangsa Teluk. Piala yang diikuti 8 negara di Teluk Persia ini, Qatar mencapai babak semifinal. Qatar dikalahkan 1-0 oleh Arab Saudi.Â
Copa America 2019 Brazil
Tahun 2019 dapat dikatakan tahun yang sibuk bagi Qatar. Setelah mengikuti piala Asia dan Gulf Cup 2019, Qatar terbang ke Brazil untuk mengikuti Copa America 2019 sebagai tim undangan. Melawan tim-tim tangguh CONMEBOL, Qatar tidak berdaya di fase grup. Qatar menjadi juru kunci grup B dengan meraih 1 poin, memasukkan 2 gol dan kemasukan 5 gol.Â
Kualifikasi piala Dunia 2022 zona Asia
Walaupun sebagai tuan rumah piala Dunia 2022, Qatar harus tetap mengikuti kualifikasi piala Dunia 2022 karena kompetisi ini sejalan dengan kualifikasi piala Asia 2023. Qatar tampil superior mengatasi lawan-lawannya. Qatar tidak terkalahkan dan jadi pemuncak grup E dengan hasil 7 kali menang dan 1 imbang.
Qatar berhak melaju ke babak akhir kualifikasi piala dunia 2022 sekaligus lolos ke putaran  final piala Asia 2023. Akan tetapi hak Qatar ke babak akhir kualifikasi piala Dunia diberikan ke Oman selalu runner-up grup E. Hal ini disebabkan Qatar sudah lolos otomatis sebagai tuan rumah piala Dunia.Â
Piala Emas CONCACAF 2021
Qatar memang mujur. Tahun 2021 Qatar kembali datang ke benua Amerika untuk mengikuti piala Emas (Gold Cup CONCACAF) 2021 sebagai tim undangan. Walaupun sebagai tim undangan, Qatar bukan tim kaleng kaleng. Qatar mampu mencapai semifinal. Sayangnya Qatar gagal ke babak final setelah dikalahkan Amerika Serikat 1-0 di semifinal.Â
Sebelumnya, di babak grup Qatar berhasil menjadi juara grup E unggul atas Honduras, Panama dan Grenada. Di perempatfinal, Qatar mengalahkan runner-up grup A, El Salvador 3-2. Pencapaian Qatar di semifinal piala Emas 2021 bisa dimengerti karena level negara-negara CONCACAF masih dibawah negara-negara CONMEBOL.Â
Kualifikasi piala Dunia 2022 zona Eropa
Lagi-lagi Qatar mendapatkan privilege. Untuk meningkatkan daya saing Qatar di Piala Dunia, Qatar menjadi tim undangan kualifikasi piala Dunia 2022 zona Eropa. Qatar tergabung di grup A bersama Portugal, Serbia, Republik Irlandia, Luksemburg dan Azerbaijan. Â Qatar membukukan 2 kemenangan, 3 imbang dan 3 kekalahan dengan mencetak 8 gol dan kemasukan 23 gol.Â
Arab Cup 2021
Arab Cup turnamen terakhir yang diikuti Qatar sebelum terjun di piala Dunia 2022. Â Bersaing dengan negara-negara Arab dari Afrika dan Asia, Qatar dapat dikatakan sedikit mampu bersaing dengan tim Afrika. Di babak grup yang semuanya berisi negara Arab Asia, Qatar menjadi juara grup. Di perempat final Qatar mengalahkan UEA. Di semifinal dikalahkan Aljazair. Kemudian di perebutan peringkat 3 menang atas Mesir.
 Catatan: negara Afrika tidak datang dengan skuad terbaik. Tahun 2020 Qatar berujicoba melawan Ghana kalah 5-1.
Dari catatan-catatan diatas, saya mengambil kesimpulan, bahwa Qatar:
1. Mampu bersaing dengan negara anggota CONCACAF/Amerika Tengah dan Utara
2. Sulit bersaing dengan negara anggota CONMEBOL/Amerika Selatan
3. Sulit bersaing dengan negara anggota UEFA/Eropa
4. Cukup Sulit bersaing dengan negara Afrika.Â
Dari catatan catatan diatas, cukup berat peluang Qatar untuk melaju ke fase gugur. Apalagi terdapat fakta bahwa semua pemain Qatar tidak ada yang bermain di liga-liga Eropa. Bagi saya, untuk mampu bersaing dengan tim-tim di Piala Dunia, Qatar harus diisi pemain-pemain yang bermain di level tertinggi liga-liga Eropa. Karena lawan-lawan mereka di piala Dunia  bermain di liga-liga top Eropa dengan level dan intensitas permainan tinggi. Fakta lainnya, pemain-pemain Qatar hanya bermain di liga lokal yang jumlah pertandingannya kurang memadai. Liga Qatar (Qatar Star League) hanya beisi 12 klub dengan jumlah pertandingan 22 per musim. Bandingkan dengan liga-liga utama lainnya di Eropa dan Asia, mereka bertanding lebih dari 30 pertandingan per musim.Â
Akan tetapi, dukungan ribuan suporter tuan rumah bisa saja membuat Qatar tampil menggila dan diluar prediksi.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H