Sepak bola Asia mulai mengikuti jejak langkah sepak bola Eropa dalam kuota pemain asing. Liga-liga di Asia saat ini semakin terbuka dan lebih bebas untuk pemain asing. Semakin banyak pemain asing yang dapat bermain dalam suatu pertandingan daripada musim-musim sebelumnya.Â
Setidaknya hal ini telah dimulai dari Jazirah Arab. Kompetisi liga sepak bola di negara-negara Timur Tengah saat ini memberi kuota lebih banyak untuk klub memasukkan pemain asing dalam skuadnya.Â
Saudi Pro League, kasta teratas dalam hirarki sepak bola Arab Saudi ini diikuti 16 klub. Rata-rata ada 8-9 pemain asing tiap klub. Total ada 137 pemain asing di Saudi Pro league (SPL). Terbanyak  Al Wahda dan Al Adalah dengan 11 pemain asing. Paling sedikit Al Batin dengan 6 pemain asing. Setiap klub dapat memasukkan 7 pemain asing sekaligus dalam starting XI. Mantan pemain timnas Brazil U23 dan U20, Benfica dan Guangzhou Evergrande, Tallisca menjadi pemain dengan market value tertinggi di SPL dengan nilai Rp 226 Milyar. Selain Tallisca, pemain yang pernah merumput di klub-klub besar Eropa seperti Bafatembi Gomis dan pemain timnas Kamerun, Vincent Aboubakar juga bermain di SPL.Â
UAE Pro League Uni Emirat Arab, negara para Emir di Teluk Persia, termasuk salah satu liga paling liberal di Asia. Di liga Pro UAE ada 157 pemain asing. Rata-rata setiap klub memiliki 11 pemain asing dalam skuad. Klub dapat memainkan 6 pemain asing dalam starting XI. Mantan pemain Napoli dan Everton, Allan menjadi pemain dengan market value tertinggi Rp 174 Milyar. Di liga Pro UAE, Allan memperkuat Al Wahda FC Abu Dhabi. Satu hal yang menarik dari pemain asing di UAE Pro league adalah banyak pemain asing ketika awal direkrut berada di usia yang sangat belia 17 - 20 tahun.Â
Di ASEAN, liga Malaysia musim depan berencana menambah kuota pemain asing menjadi 9 pemain. Klub dapat memainkan 5 sampai 6 pemain dalam starting XI. Musim depan Liga Malaysia akan diikuti 16 klub.Â
*data dan statistik diolah dari soccerway dan transfermarkt.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H