Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Freelancer - Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

(R)Evolusi Sepak Bola: Perubahan Poin 2 Menjadi 3 untuk Setiap Kemenangan

16 Oktober 2022   15:28 Diperbarui: 4 November 2022   02:52 721
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi English Premier League (@premierleague) 

Kehidupan masyarakat senantiasa dinamis. Selalu berkembang dan berubah di segala bidang kehidupan, baik positif maupun negatif, baik secara cepat ataupun lambat. Tidak terkecuali perubahan dalam bidang olahraga, khususnya sepak bola. 

Perubahan yang terjadi dalam sepak bola diantaranya terkait perangkat pertandingan, peralatan, peraturan dan lain sebagainya. Terkait perubahan dalam peraturan sepak bola diantaranya adalah perubahan poin pertandingan untuk hasil kemenangan, imbang dan kekalahan. 

Kita tahu saat ini poin pertandingan yang berlaku adalah 3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk hasil imbang dan 0 poin untuk kekalahan. 

Sebelumnya, sepak bola pernah memakai sistem 2 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk hasil imbang dan 0 poin untuk kekalahan. Tapi, tahukah anda kapan perubahan itu terjadi dan diterima secara luas oleh komunitas sepak bola di seluruh dunia? 

Dari hasil analisis data yang saya teliti dari situs penyedia data dan statistik sepak bola, perubahan poin hasil pertandingan dalam sepak bola tidak terjadi dan diterima secara serentak oleh komunitas sepak bola di dunia. 

Selama hampir 100 tahun atau setidaknya sampai tahun 1980, komunitas sepak bola  masih memakai sistem perolehan poin 2 untuk setiap kemenangan, 1 poin untuk imbang dan 0 poin untuk kalah.  

Liga Divisi Satu Inggris (level tertinggi kompetisi sepak bola di Inggris saat itu atau Premier League saat ini) yang dimulai tahun 1892 mengawali perubahan sistem poin 2 menjadi 3 hampir seratus tahun kemudian. 

Divisi Satu liga Inggris musim 1981/1982 menjadi kompetisi pertama di dunia yang memakai sistem 3 poin untuk setiap kemenangan. 

Musim 1981/1982 Divisi Satu Inggris dijuarai oleh Liverpool setelah menjalani 42 pertandingan (pada saat itu Divisi Satu Inggris ada 22 klub) di musim itu dengan hasil 26 menang, 9 imbang dan 7 kalah. Poin yang dikumpulkan adalah 87. 

Musim sebelumnya (1980/1981) Aston Villa menjuarai kompetisi tersebut masih dengan sistem 2 poin. Aston Villa mengumpulkan 60 poin hasil dari 26 menang, 8 imbang dan 8 kalah. 

Perubahan yang terjadi di sepak bola Inggris ini tidak serta merta diadopsi oleh asosiasi (negara) lain, konfederasi (asosiasi benua) dan FIFA. Butuh waktu lebih dari 10 tahun perubahan ini diterima oleh komunitas sepak bola di dunia. Memasuki dekade 1990an, aturan 3 poin mulai diterima secara cepat dan luas di seluruh dunia. 

Di tingkat konfederasi, UEFA (konfederasi sepak bola Eropa) terakhir kali memakai sistem 2 poin sampai gelaran Piala Eropa/EURO 1992. UEFA baru menerapkan sistem  3 poin pada kualifikasi Piala Dunia 1994 yang dimulai 2 bulan setelah Piala Eropa 1992 selesai. 

Serie A Italia, salah satu liga top di Eropa bahkan baru mengadopsi aturan 3 poin pada musim 1994/1995. Pada musim itu, Juventus berhasil menjadi klub pertama yang menjuarai Serie A Italia dengan sistem 3 poin. Juventus meraih 23 kemenangan, 4 imbang dan 7 kekalahan. Juventus mengumpulkan 73 poin. 

Musim sebelumnya, 1993/1994 AC Milan klub terakhir yang menjuarai Serie A Italia dengan sistem 2 poin. Musim itu AC Milan mengoleksi 50 poin hasil dari 19 kali menang, 12 imbang dan 3 kalah. 

Piala Dunia 1990 Italia, menjadi Piala Dunia terakhir yang memakai sistem 2 poin. Federasi Sepak bola internasional atau FIFA baru mengadopsi aturan 3 poin kemenangan untuk pertama kalinya pada gelaran Piala Dunia FIFA 1994 yang diselenggarakan di Amerika Serikat. 

Setelah terjadi perubahan dalam komunitas sepak bola dunia, Indonesia juga turut menyesuaikan aturan tersebut. Liga Indonesia musim pertama yang dimulai 1994/1995 sebagai merger antara liga amatir Perserikatan PSSI dan liga profesional Galatama (Liga sepak bola utama) langsung menyesuaikan aturan 3 poin yang sudah diterima secara luas di dunia..

Salam olahraga!!

Pamulang, 16 Oktober 2022.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun