Mohon tunggu...
abdul afit
abdul afit Mohon Tunggu... Freelancer - Tutor geografi

Bumi dan bola, sama-sama bundar!

Selanjutnya

Tutup

Nature

Melihat Kerusakan Alam Indonesia dari Citra Satelit

24 September 2022   09:10 Diperbarui: 22 Juni 2024   22:54 1188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seiring berkembangnya teknologi, pengamatan, observasi ataupun penelitian terhadap fenomena atau objek di bumi tidak mengharuskan seseorang turun langsung ke daerah yang dituju. Teknologi penginderaan jauh dengan memakai satelit bisa menghasilkan citra (gambaran) fenomena atau objek di permukaan bumi dari ketinggian ratusan kilometer. Penginderaan jauh juga bisa dilakukan dengan teknologi yang sederhana dan relatif murah seperti drone atau balon udara yang dipasangi sensor (alat perekam). 

Salah satu pemanfaatan penginderaan jauh digunakan dibidang lingkungan hidup. Kita bisa mengamati berbagai objek atau fenomena di bumi seperti pencemaran lingkungan, deforestasi hutan, abrasi pantai dan lain-lain. 

Indonesia dengan wilayah yang begitu luas, tentu memiliki banyak objek atau fenomena untuk diamati. Di bawah ini beberapa fenomena kerusakan lingkungan di Indonesia yang dapat saya lihat melalui  citra satelit via google maps. 

1. Abrasi Pantai Menenggelamkan desa di Demak, Jawa Tengah

Pada citra satelit terlihat perkampungan (3) desa Bedono dengan pola linier memanjang jalan dikepung oleh bekas tambak-tambak yang telah tergenang air laut (1). Disisi lain, pemakaman juga terlihat sudah tenggelam. Makam-makam tidak terlihat. Kawasan hutan bakau/mangrove (2) jika dijaga dengan baik  bisa menjadi pelindung dari ancaman abrasi pantai. 

2. Kolong, galian bekas tambang timah di pulau Bangka

Citra satelit bekas galian tambang timah yang menghasilkan kolong  di suatu kawasan di pulau Bangka (via google maps) 
Citra satelit bekas galian tambang timah yang menghasilkan kolong  di suatu kawasan di pulau Bangka (via google maps) 

Indonesia adalah penghasil tambang timah terbesar di dunia. Kontribusi terbesar tambang timah Indonesia dihasilkan oleh Pulau Bangka (dan Belitung). Pertambangan timah, khususnya yang dilakukan oleh masyarakat, telah merusak banyak kawasan hutan dan meninggalkan banyak lubang-lubang. Lubang-lubang bekas galian terisi air membentuk danau buatan (hijau toska). Masyarakat di Bangka menyebutnya Kolong. Saat ini kawasan kolong dijadikan objek untuk berswafoto. Apakah tidak berbahaya ya? Kalau nyemplung gimana tuh? Hehe... 

3. Kerusakan hutan akibat penambangan batubara, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur. 

Citra satelit yang menunjukkan lubang-lubanh akibat pertambangan batubara di kabupaten Paser, Kalimantan Timur. (Via google maps) 
Citra satelit yang menunjukkan lubang-lubanh akibat pertambangan batubara di kabupaten Paser, Kalimantan Timur. (Via google maps) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun