Liga-Liga Petani Di Eropa

Label "Liga Petani (Farmer League)"  sering diartikan sebagai kondisi dimana sebuah tim terlalu mendominasi kompetisi sepak bola di liga tertentu.

Kompetisi ibarat ekosistem sawah dimana ada unsur petani, padi, iklim dan cuaca, hama padi seperti belalang, wereng, tikus, keong dan lain-lain yang saling berinteraksi. 

Padi sebagai trofi yang siap dipanen di setiap musim tanam. Petani sebagai klub dominan. Iklim, cuaca dan hama padi ibarat klub-klub pesaing petani (klub dominan) yang siap menggagalkan petani untuk memanen padi (trofi) . Petani akan berusaha sekuat tenaga dengan berbagai cara agar bisa memanen padinya. 

Baca juga: Aglomerasi Sepak Bola: dari Liga Inggris sampai Liga Indonesia, Dominasi Wilayah dalam Liga Sepak Bola

Petani menyiapkan pestisida, pupuk, air irigasi dan lainnya agar padi bisa dipanen. Akan tetapi unsur lain bisa muncul menggagalkan petani. Cuaca yang sering hujan atau kekeringan bisa merusak padi. Wereng, tikus, keong dan hama lainnya bisa muncul dan melahap tanaman padi kapan saja. 

Dalam kompetisi sepak bola, klub dominan akan mendatangkan pemain pemain terbaik dan pelatih terbaik, dengan memberinya gaji yang bagus untuk menjaga dominasinya. 

Seringkali pemain (dan pelatih) yang bersinar dari klub pesaing akan direkrut yg tujuannya untuk memperkuat skuad klub sekaligus memperlemah kekuatan klub pesaing. 

Nahh.. Ini dia  Liga-liga Petani di Eropa selama 10 musim terakhir (2012/2013- 2021/2022) 

Baca juga: Ini Dia Liga-Liga Petani di Asia

1. Bundesliga Jerman

Baca juga: Piala Asia 2023 Diundur, Cuaca Penyebabnya

Bayern Munich sapu bersih 100% trofi liga Jerman selama 10 musim terakhir. Belum ada klub yang mampu meruntuhkan dominasi Bayern Munich di kompetisi Bundesliga Jerman. Secara umum, orang paling mengenal Bundesliga Jerman sebagai The real farmers league.

2. A PFG Bulgaria

Gelar juara liga Bulgaria pada awalnya milik klub-klub ibu kota Bulgaria, Sofia. Klub-klub ibu kota seperti CSKA Sofia, Levski Sofia, Slavia Sofia dan Lokomotiv Sofia secara bergantian meraih gelar juara liga Bulgaria. Akan tetapi sejak musim 2011/2012 hingga saat ini, 100% atau 11 gelar juara menjadi milik klub kota Razgrad, FK Ludogorets. Sejak musim itu belum ada klub Bulgaria yang mampu meruntuhkan dominasi Ludogorets di liga Bulgaria. 

3. Liga Primer Skotlandia

Liga Primer Skotlandia sejak dahulu memang hanya terdapat dua klub dominan yg berasal dari satu kota yaitu Glasgow Celtic dan Glasgow Rangers. Bahkan dua klub ini dinobatkan sebagai klub peraih gelar Liga domestik terbanyak di dunia. 

Glasgow Rangers mengoleksi 54 gelar Scottish Primer league disusul dengan saudara sekota Glasgow Celtic dengan 51 gelar. Sedangkan selama 10 musim terakhir, liga Primer Skotlandia didominasi oleh Celtic dengan 9 gelar. Musim 2012/2013 sampai 2019/2020 gelar diraih Celtic. Rangers hanya mampu mengganggu dominasi Celtic di musim 2020/2021 saja. Musim 2021/2022, gelar juara liga Primer kembali diraih Celtic.  

4. Bundesliga Austria

Sejak RB Salzburg diakuisisi oleh konsorsium RedBull, RB Salzburg muncul sebagai penguasa tunggal Bundesliga Austria. Selama 10 musim terakhir, di liga Austria hanya 2 klub yg mampu meraih gelar yaitu FK Austria Vienne dan RB Salzburg, dengan 9 gelar diborong oleh RB Salzburg sejak musim 2013/2014 sampai 2021/2022.

5. Serie A Italia . 

 Juventus mendominasi scudetto sebanyak 8 kali secara beruntun dari musim 2012/2013 sampai 2019/2020. Dominasi Juventus mulai runtuh sejak musim 2020/2021 dimana scudetto diraih Inter Milan. Musim 2021/2022, scudetto kembali pulang ke kota Milan menjadi milik AC Milan. 

6. Ligue 1 Perancis

PSG menjadi klub dominan di Ligue 1 sejak diakuisisi Qatar Sports Investments. PSG menjadi penguasa Ligue 1 sejak musim 2012/2013. PSG berhasil merengkuh 8 gelar Ligue 1. PSG tidak meraih trofi liga hanya dua musim saja, 2016/2017 (AS Monaco) dan 2020/2021 (Lille OSC) 

7. HNL 1 Kroasia

Sejak digelar pertama kali pada 1992, juara HNL 1 didominasi oleh Dinamo Zagreb. Total dari 31 musim kompetisi HNL 1, 23 gelar juara diraih oleh Dinamo Zagreb. Sisa 8 gelar lainnya berturut-turut direbut oleh Hajduk Split 6 kali, Rijeka dan Zagreb masing-masing 1 kali. 

Untuk 10 musim terakhir, 9 gelar diraih oleh Dinamo Zagreb. Dinamo Zagreb hanya gagal pada musim 2016/2017  dimana gelar juara direbut oleh Rijeka.