Mohon tunggu...
Abdul Rojak
Abdul Rojak Mohon Tunggu... Guru - Membaca adalah hiburan, menulis adalah pelepasan ide dan gagasan

ABDUL ROJAK, tinggal di Depok, Jawa Barat, Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Cinta Pertamaku, Cinta Terakhirku: Kumpulan Cerpen Lovandah Karya Asmirandah

28 Maret 2013   16:23 Diperbarui: 24 Juni 2015   16:04 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13644624891620760675

Cinta Pertama memang selalu berkesan. Mungkin ini seperti cinta anak dengan ibunya atau ibu dengan anaknya. Saat mereka dipertemukan pertama kali, sang anak pertama kali melihat ibunya begitu juga sang ibu, ikatan batin itu terus tumbuh dalam kebersamaan suka-duka, susah-senang.

Menurut Bob Dylan, “masa depan bagiku adalah masa lalu. Kaulah cinta pertamaku dan akan menjadi cinta terakhirku”.

Dalam salah satu cerpen Lovandah, cinta pertamaku, cinta terakhirku, tersebutlah Jasmine seorang mahasiswa kedokteran dari sebuah perguruan tinggi . Jasmine jatuh cinta dengan Aldo teman sekampusnya. Perhatian dan tatapan mata Aldo telah mengalihkan dunianya. Walaupun mereka jarang bertegur sapa dan terkesan dingin saat bertemu.

Hingga pada suatu acara pesta dansa di kampus, mereka akhirnya dipertemukan, tidak hanya bertegur sapa biasa, tapi ada komunikasi, ada sentuhan dan tatapan penuh makna dalam suatu dansa yang diiringi lagu Endless Love.

Namun Aldo kemudian harus pergi ke Amerika, melanjutkan kuliahnya di sana, karena ayahnya ditugaskan ke luar negeri. Mereka berpisah, namun komunikasi mereka masih terus berlanjut dan intens selama 5 tahun dengan surat menyurat.

Sampai ada kabar, bahwa Aldo tidak bisa pulang ke tanah air karena ayahnya meninggal, menjadi tulang punggung dan dijodohkan oleh pilihan ibunya.

Hancur hati Jasmine. Namun saat dia pun akhirnya dijodohkan orang tuanya, Jasmine tidak menolak demi menyenangkan hati kedua orang tuanya.

Aldo menikah dan dikaruniai seorang puteri. Jasmine pun menikah dan dikaruniai 2 orang putera.

Menjalang senja pasangan mereka harus pergi menjemput ajal. Suami Jasmine meninggal, isteri Aldo pun menyerah setelah berjuang melawan kanker payudara.

Dalam kesendirian mereka dihari tua, sementara anak-anak mereka sudah besar dan mandiri. Mereka dipertemukan kembali, menikah, mewujudkan cinta masa lalu. Cinta Pertama dan Cinta Terakhir.

Sebuah ending yang tipikal namun berkesan, ringan diceritakan dan mudah untuk dipahami. Secara psikologis dapat dikatakan ada hati hati yang selingkuh diantara mereka berdua, walaupun masing-masing sudah punya pasangan. Mestakung (semesta mendukung) ternyata tidak tinggal diam. Ikatan hati mereka yang kuat membuat mereka bersatu kembali dengan cara yang halus, lembut dan indah pada akhirnya.

* Penulis adalah Guru Sejarah SMA Avicenna Cinere

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun