Mohon tunggu...
Bang Doel
Bang Doel Mohon Tunggu... Penulis - Penulis tentang keperempuanan, pendidikan dan kaum marginal.

Laki-laki lulusan UIN sunan Gunung djati bandung yang berkecimpung di dunia pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perempuan dan Kemiskinan

4 Juni 2023   09:01 Diperbarui: 4 Juni 2023   09:24 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kata miskin Diartikan dengan sesuatu yang tetap tanpa ada gerak. Makna tersebut memberi arti bahwa mereka yang miskin adalah orang yang tidak mampu melakukan apapun Dan tidak memiliki daya untuk melakukan sesuatu

Ketidakmampuan ini bisa saja disebabkan karena kemalasan atau tidak adanya peluang gerak maupun karena faktor yang membuatnya tidak bisa

Benar bahwa kata miskin yang diartikan dalam arti sehari-hari disebutkan sebagai seseorang yang tidak dapat memperoleh sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam percakapan sehari-hari kata miskin bergandengan dengan fakir dan miskin kedua kata yang memiliki prinsip yang berbeda Pada sisi kualifikasinya

Definisi dari at tabari mengatakan bahwa fakir adalah orang yang sangat membutuhkan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya namun menahan diri Dari sikap dan sifat meminta-minta. Sementara kata miskin menurutnya diartikan dengan orang yang sangat membutuhkan sesuatu untuk hidup dengan sifat dan sikap yang meminta-minta.

Maka dari sini perempuan dan kemiskinan tidak bisa dilihat hanya dari kebodohan personalnya atau pun kelemahan perempuan yang seakan-akan Menjadi hal yang lumrah diketahui oleh kalangan laki-laki.

Dari sini juga kita bisa melihat bahwasanya kemiskinan tidak hanya menyerang kaum perempuan saja tetapi juga bisa menyerang kaum laki-laki .

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun