Masih ingat dengan kisah yang fonumental yang pernah terjadi dimuka bumi ini. Dua orang bersaudara yang saling bunuh membunuh hanya karena masalah sepele "perempuan", habil dan kobil.
Maka, mari kita renungkan kembali dan penjarakan rasa keangkuhan itu dengan penjara yang tak bisa dibuka lagi. Sehingga wujud "Aku dan sifat ke-aku-an" itu sirna. Ya, setidaknya kitab isa mengontrol sifat keangkuhan itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!