Penindasan di antara digembar-gemborkannya asas suci demokrasi
Kaum pinggiran di sudut sepi peradaban
Menjerit … namun seakan bisu dan kelu
Hanya bisa pasrah dengan melangkah lunglai mempertahankan hidup
Memulung, mengemis, demi sesuap nasi
Sungguh … lebih mulia daripada tikus-tikus berdasi pendosa demokrasi
Tuhan melalui kesaktiannya kelak akan membakar mereka dengan panasnya api neraka
Bila manusia hanya bermain-main dengan kekuasaan dunianya
Ahh … Tuhan, mungkin Engkau terlalu sibuk untuk memikirkan mereka
Saatnya para mahasiswa, bangun dari tidur pulasnya
Merengkuh tangan-tangan rapuh mereka
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!