Mohon tunggu...
Abdul Aziz
Abdul Aziz Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

manusia normal yang rajin dan suka menabung

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Konsep Diri Positif dan Negatif: Menyikapi Kelebihan, Kekurangan, dan Tantangan Hidup

20 Desember 2024   22:14 Diperbarui: 20 Desember 2024   22:18 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Konsep Diri Negatif: Menangani Kritik dan Kegagalan

Meskipun konsep diri positif sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, kita juga tidak bisa mengabaikan adanya aspek konsep diri negatif, yang muncul terutama dalam situasi yang melibatkan kegagalan atau kritik. Dalam observasi ini, beberapa pertanyaan menggali bagaimana individu ini merespons situasi yang cenderung mengarah pada konsep diri negatif.

Kurangnya Pujian dan Penghargaan

Salah satu pertanyaan yang menggali tentang perasaan terhadap penghargaan menunjukkan bahwa Yoga jarang menerima pujian atau hadiah ketika mencapai suatu prestasi. Ini bisa menjadi faktor yang mempengaruhi konsep diri negatif, di mana seseorang mungkin merasa tidak dihargai meskipun telah berusaha keras. Kurangnya pengakuan atau apresiasi dari orang lain bisa membuat individu merasa kurang dihargai, yang kemudian dapat mempengaruhi perasaan dirinya sendiri.

Ketidakpercayaan Diri dalam Beberapa Situasi

Meskipun secara umum merasa percaya diri, Yoga mengungkapkan bahwa ia tidak merasa kurang percaya diri dalam situasi apa pun. Hal ini menunjukkan bahwa ia mungkin memiliki ketahanan psikologis yang baik dalam menghadapi berbagai tantangan. Namun, perasaan kurang percaya diri sering kali muncul pada orang dengan konsep diri negatif ketika mereka merasa tidak dihargai atau gagal mencapai standar yang ditetapkan.

Menghadapi Kegagalan

Kegagalan, seperti nilai buruk dalam ujian, seringkali dapat mempengaruhi cara seseorang melihat dirinya sendiri. Namun, Yoga menyatakan bahwa ketika menghadapi kegagalan, ia memilih untuk berpikir tentang cara memperbaiki diri. Ini adalah contoh bagaimana meskipun ada potensi untuk merasa terpuruk dalam kegagalan, Yoga memilih untuk melihat kegagalan sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang, yang mencerminkan pendekatan yang lebih positif terhadap kegagalan.

Tanggapan terhadap Kritik dan Ketidakpenerimaan

Ketika dihadapkan dengan kritik atau ketidakpenerimaan dari orang lain, Yoga merespons dengan keinginan untuk membuktikan bahwa mereka benar dan orang lain salah. Reaksi ini bisa mencerminkan adanya kecenderungan untuk membela diri dan mempertahankan pandangan diri yang positif, meskipun dalam konteks ini, cara merespons kritik ini bisa jadi menciptakan ketegangan. Ini menunjukkan bahwa meskipun seseorang dapat memiliki konsep diri yang kuat, ketidakpenerimaan atau kritik dari luar dapat menantang kepercayaan dirinya.

Tekanan Keluarga dan Kebebasan Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun