Menjalani profesi sebagai konten kreator tentu tidak mudah. Dibutuhkan ide, kreativitas dan konsistensi dalam membuat konten-konten yang menarik sepanjang waktu. Namun bagi Indo Pratama, seorang konten kreator asal Jakarta, menjadi influencer/kreator adalah sebuah pekerjaan sambilan yang sangat dinikmatinya di sela-sela kesibukan utamanya sebagai MC profesional.
Pria kelahiran Lampung ini mengakui, passion-nya yang begitu besar pada bidang seni membuatnya terdorong untuk mengekspresikan bakat lewat konten di media sosial. Tak jarang ia membuat konten seperti cover lagu di akun media sosialnya.
"Seni itu penuh warna, dan saya ingin mengembangkannya melalui sosial media dengan membuat konten," ujar lelaki yang akrab disapa dengan panggilan Tama tersebut.
Sebelum dikenal sebagai MC dan kreator, Tama menuturkan bahwa perjalanannya untuk sampai ke titik saat ini tidaklah mudah. Â Ia hanyalah lulusan SMA dan terlahir dari keluarga yang sangat sederhana.
"Tuhan memberi saja kemampuan berbicara di depan bnyak orang sehingga bisa menjadi seorang MC dan bisa mengangkat derajat dan perekonomian hingga menjadi tulang punggung keluarga. Â Seiring berjalannya waktu, Tuhan kasih jalan untuk menjadi konten kreator," paparnya.
Dengan profesi utama sebagai pembawa acara, Tama mengaku selalu bisa meluangkan waktu membuat konten. Konsistensi dan kreativitasnya dalam memproduksi konten membuat reputasinya di dunia maya semakin meningkat, hingga ia kini dikenal netizen dengan nama panggung Jandatawa.
Konten-kontennya yang ringan dan menghibur membuat akun TikTok Tama (@jandatawareal) saat ini sudah memiliki 1,8 juta pengikut. Sedangkan di platform Instagram, akun @jandatawareal memiliki 163 ribu pengikut. Â
"Karena saya menjalani dua profesi ini sesuai dengan hati. Jadi, secapek apapun tetap happy ngejalaninnya," ujar pria yang memiliki hobi bernyanyi itu.Â
Menurutnya, profesi sebagai kreator dan MC adalah dua dunia yang berbeda, namun memberinya sebuah pengalaman unik. "Menjadi MC dan konten kreator yang receh itu dua hal berbeda. Kalau sedang menjadi MC apalagi MC pernikahan biasanya pembawaannya formal. Sedangkan konten kreator jarang serius. Tak jarang ketemu followers di saat sedang menjadi MC, tapi sungkan untuk menegur karena takut salah. Tapi tak jarang mereka berani untuk tanya ke saya," paparnya.
Ke depan, Tama berharap ia bisa terus berkarya dan memperluas jaringan. "Saya ingin terus eksis, bahkan punya team untuk mengembangkan konten ini. Â Saya juga ingin mendapat banyak teman di dunia perkontenan biar bisa sharing dan berkolaborasi," tandasnya.