Mohon tunggu...
Abdul Haris
Abdul Haris Mohon Tunggu... Mahasiswa - Hanya seorang manusia

jurnalis lepas

Selanjutnya

Tutup

Home

Tips Bijak Memilih Kayu Jati untuk Kebutuhan Anda Menurut Dekayu

17 Agustus 2023   20:43 Diperbarui: 17 Agustus 2023   20:50 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Dok/Yaniar Fernanda

Kayu jati adalah salah satu jenis kayu yang memiliki popularitas tinggi dalam dunia kerajinan dan desain interior. Keunggulannya yang tahan lama, keindahan serat kayunya, dan kekokohannya membuatnya menjadi pilihan favorit bagi banyak orang. Namun, memilih kayu jati yang berkualitas tidaklah semudah memilih buah dari rak supermarket. Dalam artikel ini, kami akan memberikan Anda beberapa tips bijak untuk memilih kayu jati yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

1. Usia Kayu yang Tua

Saat Anda memilih kayu jati, pastikan untuk memeriksa usia kayu tersebut. Kayu jati yang berkualitas baik biasanya sudah berusia tua, minimal 30 hingga 40 tahun. Usia kayu yang lebih tua menandakan kepadatan dan kekerasan yang lebih baik, sehingga dapat memberikan ketahanan jangka panjang pada produk yang Anda buat.

2. Pori-pori Padat dan Tidak Ada Lubang

Perhatikan pori-pori kayu jati yang ada pada permukaannya. Kayu jati berkualitas memiliki pori-pori yang padat dan rapat. Jika Anda melihat ada lubang atau pori-pori yang terlalu besar, sebaiknya hindari kayu tersebut. Pori-pori padat akan membantu mencegah air atau kelembaban masuk ke dalam kayu, sehingga mengurangi risiko keropos dan kerusakan.

3. Bentuk Simetris dan Kualitas Visual

Bentuk simetris adalah tanda bahwa kayu tersebut telah diolah dengan baik. Perhatikan bagaimana serat kayu berjalan dan apakah bentuknya seimbang. Kayu jati berkualitas memiliki serat kayu yang indah dan simetris, memberikan nilai estetika yang tinggi pada produk akhir.

4. Tidak Ada Gubal Kayu yang Berlebihan

Gubal kayu adalah bagian kayu yang mengeras di tengah-tengah. Kayu jati yang berkualitas baik tidak seharusnya memiliki gubal kayu yang terlalu banyak. Kualitas yang baik akan memiliki jumlah gubal kayu yang tidak lebih dari 3% dari total kayu. Memeriksa jumlah gubal kayu pada potongan kayu adalah langkah penting untuk memastikan kekuatan dan kekokohan produk jadi.

Dekayu adalah inisiatif dari seorang pelaku UMKM bernama Yaniar Fernanda. Inspirasi muncul ketika Yaniar merasa tertarik untuk menciptakan peralatan makan yang tidak hanya fungsional, tetapi juga estetis, menggunakan bahan dasar kayu.

Salah satu hal penting dalam proses produksi Dekayu adalah kerja sama yang erat dengan para pengrajin kayu lokal di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Kolaborasi ini memungkinkan penggunaan kayu jati yang berkualitas tinggi.

Hampers dari Dekayu telah meraih kepercayaan di seluruh Indonesia. Keberhasilan Dekayu tidak lepas dari filosofi "membersamai pengrajin tumbuh bersama," yang dimulai dari 3 orang pengrajin di Wonosari, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Memilih kayu jati yang berkualitas bukan hanya tentang mengambil barang dari rak, tetapi juga tentang memahami karakteristik dan ciri-ciri yang menunjukkan kualitas kayu tersebut. Inspirasi dari Dekayu Indonesia juga mengajarkan kita bahwa dengan pemahaman dan kolaborasi yang tepat, produk berbahan dasar kayu dapat menjadi lebih dari sekadar perabot, tetapi juga karya seni yang bernilai tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun