Cinta Yang Abadi
  Definisi cinta itu banyak tergantung cara pandangnya dan mungkin berbeda-beda setiap orang dan dalam tulisan singkat ini anda akan mengetahui hakikat cinta menurut islam yang tercantum dalam Al-Qur'an dan hadist pada akhir kutipan insyaalloh ,ada yang mengartikan cinta dengan sebuah perumpamaan seperti halnya garam yang  asin dengan berlebihan dalam sof  ayam untuk dihidangkankan ke suaminya  tetapi karena terlanjur cinta  demi menjga perasaan sang istri tercinta sang suami hanya berkata "Sayang wenak benek masakan ayang " walau fakta tak selaras dengan kata dalam artian hrus berbohong.
 Pendapat dari Para ahli psikologi pun berpeda dalam memaknai cinta,sebagai berikut;
1.Psikologi Cinta Menurut james Drever
Psikologi cinta adalah sebuah perasaan khusus yang mana berkaitan dengan kesenangan yang menyangkut sebuah object.
2.Psikologi Cinta menurut Ashley Montagu
Cinta adalah sebuah perasaan memperhatikan,menyukai,menyayangi secara mendalam yang disertai dengan rasa rindu serta hasrat kepada sebuah objek.
3.Psikologi Cinta menurut Abraham Maslow
Cinta itu adalah proses aktualisasi diri yang mana dapat membuat orang melahirkan beragam tindakan yang kratif dan produktif.Dengan adanya cinta,maka seseorang akan mendapatkan kebahagiaan jika mampu membahagiakan orang yang dicintainya.
4.Psikologi Cinta menirut Elaine dan Willoam Waster
Cinta adalah suatu keterlibatan yang dalam serta diasosiasikan dengan munculnya rangsangan fisiologis yang begitu kuat serta diiringi dengan perasaan untuk bisa mendambakan pasngan serta keinginan untuk bisa memuaskan melalui pasngan tersebut.
5.Psikologi Cinta Menurut Erich Fromm
Cinta adalah suatu yang aktif yangana dapat memecahkan tembok yang memisahkan dari manusia dengan teman-temannya,yang dapatenyatukan seseorang dengan orang lain dan memiliki 4 unsur.
Unsur tersebut adalah care, responsibility,respect,dan knowledge.
Itu menurut mereka para Ahli psikologi.
Terus Cinta yang Abadi gimana maksudnya om?
   iya ,yuk simak
   Beda halnya dengan pandangan  islam memaknai cinta ini,yang justru cakupannya luas bukan sebatas pmaknaan secara nampak (dhahir ) saja mlainkan jauh dri itu, bukan cakupanya dunia saja tapi juga akhirat ,karena itulah hakikat seorang mu'min beriman terhadap hal ghaib termasuk wujudnya syurga dan neraka di Akhirat nanti.Makannya Prospective Islam itu  dalam memaknai cinta yang hakiki dan Abadi (Dunia dan Akhirat)
Yaitu Menginginkan kemaslahatan bagi yang orang yang dicintai sebagaimana menginginkan kemaslahata bagi dirinya di Dunia dan Akhirat.
 .
Dari Anas bin Malik dari Nabi sallohualaihiwasallam alaihi wasallam,beliau bersabda"Tiga (perkara) yang apabila ada pada diri seseorang ,ia akan mendapatkan manisnya Iman;Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari slain keduanya.dan siapa yang bila mencintai seseorang ,dia tidak mencintai orang itu kecuali karena Allah Azza Wa Jalla dan siapa yang benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke Neraka"(H.R.Bukhori)[no 21 Fathul Bari ] Shahih
Hikayah Nabi Ibrohim dengan Bapaknya
"Sesunggunya aku takut akan menimpamu Siksaan dri Allah SWT (Yang Maha Pengasih)"(Maryam :45)
Cinta yang haqiqi adalah ketika kamu takut akan orang yag kamu cintai dri Siksa Allah SWT.
-Barang siapa yang tidak memperhatikan -mu akan kepentingan akhiratmu maka sebenarnya ia tidak perhatian pad-mu .
Mudah-mudahan kita semua ada dalam naungan Ridho Allah SWT sehingga kita bisa berkumpul diakhirat kelak bersama-sama
Dalam ayat Al-Qur'an dan Hadist  Rasul SAW tersebut menjadi sebuah patokan bagi seorang muslim dalam merealisasikan Cinta dalam kehidupannya sehingga bernilai ibadah di sisi Allah SWT, yang mana cinta ini muncul dari lubuk hati yang ikhlas karena Allah SWT maka akan timbul keta'atan kepada sang Pencipta dan itulah yang Cinta yang diridhoi-Nya .
*Ketika Allah SWT Udah Cinta dan Ridho terhadap  hambanya maka penduduk langit dan bumi akn ikut mencintai hamba  tersebut sampai malaikat*
Allahu mista'an
Berikut Sabda Nabi Muhammed Saw
 .
Dari Abu Hurairoh dari Nabi sallohualaihiwasallam beliau bersabda:"Apabila Allah SWT mencintai seorang hamba maka dia akan menyeru Jibril;"Sesungguhnya Allah SWT mencintai fulan maka cintailah ia."Maka jibril pun mencintai orang tersebut,lalu Jibril pun menyeru kepada penghuni langit"Sesungguhnya Allah mencintai fulan,maka cintailah fulan"maka penduduk langit pun mencintai orang tersebut hingga akhirnya hingga akhirnya ditetapkan bagi fulan untuk diterima di bumi"(H.R.Bukhori)
Â
Â
