Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Editor - Minang kabau

Pendidikan adalah jembatan kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasae di Era Digital

28 Juni 2021   00:47 Diperbarui: 28 Juni 2021   01:01 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar tentang pendidikan multikultural semakin berkembang dengan terus bergulirnya demokrasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pendidikan merupakan bagian dari investasi masa depan, investasi masyarakat sekaligus investasi negara dalam rangka memajukan dan mencerdaskan kehidupan bangsa. 

Dalam hal ini pendidikan sebagai sebuah prosees pengembangan sumber daya manusia agar memperoleh kemampuan sosial dan perkembangan individu yang optimal memberikan relasi yang kuat antara individu dengan masyarakat dan lingkungan budaya sekitarnya. Negara Indonesia sebagai masyarakat yang majemuk di pandang dari latar belakang suku, bangsa, sosial budaya, dan agama adalah kenyataan yang tidak bisa dielakan.

Lebih dari itu pendidikan merupakan sebuah proses memanusiakan manusia dimana manusia diharapkan mampu memahami dirinya, orang lain, alam dan lingkungan budayanya. Pertautan antara pendidikan dan multikultural merupakan solusi atas realitas budaya yang beragam sebagai sebuah proses pengembangan seluruh potensi yang menghargai pluralitas dan heterogenitas sebagai konsekuensi keragaman budaya, etnis, suku dan aliran atau agama. 

Pada masa sekarang kita sebagai manusia tentu merasakan suatu perubahan yang begitu cepat dengan perkembangan zaman ini. Di era globalisasi ini, kita tidak dapat melepaskan diri dari kehidupan global. Gelombang globalisasi bukan hanya membawa nilai-nilai positif, tetapi juga mengandung nilai-nilai negatif seperti adanya perpecahan, perselisihan, ketidakharmonisan dalam masyarakat. 

Dengan melihat fenomena tersebut, maka pendidikan Indonesia haruslah peka menghadapi arus perputaran globalisasi. Dengan adanya arus globalisasi menuntut pengakuan perbedaan di Indonesia yang terdiri dari banyak suku, bahasa, budaya, agama, dan ras yang berbeda di setiap daerah. Mengingat hal tersebit maka menyusun pendidikan yang menumbuhkan nilai-nilai persahabatan, menerima perbedaan serta mengembangkan sikap saling memahami merupakan sebuah urgensi bagi pendidikan Indonesia. 

Pendidikan multikultural adalah konsep atau ide sebagai suatu rangkaian kepercayaan (set of believe) dan penjelasan yang mengakui dan menempatkan nilai pentingnya keragaman budaya dan etnis dalam membentuk warga negara yang baik.

Menanggapi perkembangan era digital saat ini yang semakin cepat, tentu ada dampak positif dan dampak negatif dari berkembangnya era digital saat ini, selain itu ini merupakan peluang sekaligus tantangan bagi Indonesia dalam upaya memajukan seluruh aspek dan tatanan kehidupan di Indonesia termasuk dalam hal memberikan pengetahuan, pemahaman kepada komponen yang ada di sekolah dasar dan masyarakat mengenai multikultural sehingga tercipta suatu kondisi kehidupan yang dapat menghargai, menerima dan menghormati akan perbedaan. 

Di era digital setiap individu dapat mengakses apapun dimanapun dan kapanpun tidak terbatas ruang dan waktu. Dengan perubahan yang terjadi saat ini bukan tidak mungkin tidak adanya suatu konflik, perselisihan, pertikaian di era digital mengenai multikultural perselisihan karena tidak adanya rasa menghargai dan menghormati akan perbedaan terutama di media sosial yang saat ini populer di Indonesia. 

Berdasarkan pemaparan tersebut maka perlu adanya analisis yang lebih mendalam mengenai pentingnya pendidikan multikultural di sekolah dasar dalam upaya menjawab tantangan di era digital. Hal ini penting untuk dibahas dalam upaya membangun pemahaman kepada pihak sekolah dan masyarakat akan pentingnya multikultural sehingga pihak sekolah dan masyarakat dapat memahami, menerima, menghargai, dan menghormati terhadap perbedaan, sekaligus menanggapi dan menjawab tantangan di era digital dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terjadi saat, tentu perlu ada persiapan, pemahaman, pengetahuan sehingga tidak tergerus dalam arus era digital.

Dalam proses mengkaji kepustakaan pendidikan multikultutal di sekolah dasarini ditemukan beberapa hal utama dalam pengajaran pendiidikan 

multicultural yaitu: 

a. Pengajaran sejak dini terkait pendidikan multicultural karna sikap  multicultural perlu di tanamkan dan di tumbuhkan sejak dini. 

b. Mengintegrasikan bebagai mata pelajaranpendidikan multicultural  merupakan cara efektif untuk menumbuhkan sikap di setiap 

pengajaran yang diajarkan. 

c. Stategi dan pendekatan berfariasi sanagat di perlukan dalam  pendidikan multicultural, hal ini di pahami agar pesertadidik dapat 

dengan mudah memahami esensi dari pendidikan multicultural. 

d. Peran guru sebagai pengajar merupakan ujung tombak keberhasilan  dalam pendidikan multicultural, karna pesertadidik akan mudah 

mencontoh tauladan dan perilaku sesuai dengan tidakan yang di  tunjukan oleh guru, hal ini sesuai dengan pengembanagn  professional guru melalui kegiatan pengembangan pendidikan  multicultural dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

Pendidikan multikultural di sekolah saat ini mengalami beberapa  hambatan dalam pendidikan multukultural di antaranya masih minimnnya 

pelatihan guru tentang pengajaran berbasis pendidikan multicultural (Pratiwi, Masfuah, & Rondli, 2018), lingkungan sekolah yang plularisme sehingga  menimbulkan sikap kurangnnya toleransi, pengitegrasian pendidikan 

multicultural kurang tampak di setiap mata pelajaran. Dengan kejadian ini  serta data yang diperoleh dari beberapa analisis jurnal. Hendaknya dilakukan  suatu solusi yang tepat dari instasi penidikan. Agar pendidikan multukulturan  di setiap sekolah bisa dijalankan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun