Mohon tunggu...
Abdul Malik
Abdul Malik Mohon Tunggu... Editor - Minang kabau

Pendidikan adalah jembatan kesuksesan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Analisis Pendidikan Multikultural di Sekolah Dasae di Era Digital

28 Juni 2021   00:47 Diperbarui: 28 Juni 2021   01:01 1284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

a. Pengajaran sejak dini terkait pendidikan multicultural karna sikap  multicultural perlu di tanamkan dan di tumbuhkan sejak dini. 

b. Mengintegrasikan bebagai mata pelajaranpendidikan multicultural  merupakan cara efektif untuk menumbuhkan sikap di setiap 

pengajaran yang diajarkan. 

c. Stategi dan pendekatan berfariasi sanagat di perlukan dalam  pendidikan multicultural, hal ini di pahami agar pesertadidik dapat 

dengan mudah memahami esensi dari pendidikan multicultural. 

d. Peran guru sebagai pengajar merupakan ujung tombak keberhasilan  dalam pendidikan multicultural, karna pesertadidik akan mudah 

mencontoh tauladan dan perilaku sesuai dengan tidakan yang di  tunjukan oleh guru, hal ini sesuai dengan pengembanagn  professional guru melalui kegiatan pengembangan pendidikan  multicultural dapat menjadikan pembelajaran lebih bermakna.

Pendidikan multikultural di sekolah saat ini mengalami beberapa  hambatan dalam pendidikan multukultural di antaranya masih minimnnya 

pelatihan guru tentang pengajaran berbasis pendidikan multicultural (Pratiwi, Masfuah, & Rondli, 2018), lingkungan sekolah yang plularisme sehingga  menimbulkan sikap kurangnnya toleransi, pengitegrasian pendidikan 

multicultural kurang tampak di setiap mata pelajaran. Dengan kejadian ini  serta data yang diperoleh dari beberapa analisis jurnal. Hendaknya dilakukan  suatu solusi yang tepat dari instasi penidikan. Agar pendidikan multukulturan  di setiap sekolah bisa dijalankan dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun