Kadang kita mengira bahwa kepemimpinan pada diri seseorang  muncul sebagai bakat alami. Padahal sebenarnya skill kepemimpinan lebih banyak diperoleh oleh seseorang melalui latihan terus menerus. Hal yang paling utama dilakukan untuk melatih jiwa dan keterampilan memimpin adalah melibatkan diri dalam kegiatan atau kerja kolektif dan belajar mengemban suatu tanggung jawab.Â
Secara spesifik ada beberapa kebiasaan yang seyogyanya kita lakukan untuk melatih skill kepemimpinan, antara lain;Â
1. Biasakan mendengar dan menghargai pendapat orang lain.Â
Di antara keterampilan yang penting dalam kepemimpinan adalah kemampuan mendengar dan menghargai pendapat orang lain, meskipun pendapat itu bertolak belakang dengan yang kita yakini.Â
2. Biasakan untuk memiliki kesadaran situasional.Â
Kesadaran situasional (situational awareness) adalah suatu kesadaran untuk bisa memahami dan peka terhadap keadaan yang ada di sekitar kita. Menurut Endsley kesadaran situasional sangat penting di dalam konteks pengambilan keputusan. Tiga kebiasaan situational awareness adalah mengamati, memahani secara utuh, dan memperkirakan kemungkinan apa yang akan terjadi.Â
3. Biasakan menjadi inspirasi bagi orang lain.
Berlatih memberi motivasi dan dukungan kepada orang lain sangat penting. Biasakan memberi nasihat atau wawasan kepada teman yang membutuhkan  dan jangan malu mengeluarkan kata-kata inspiratif untuk orang lain.Â
4. Biasakan menyelesaikan permasalahan
 Kehidupan tidak lepas dari masalah dan konflik. Keduanya pasti ada di sekitar kita. Biasakan menyelesaikan masalah yang terjadi pada kita atau berkontribusi menyelesaikan masalah yang dihadapi orang-orang di sekitar kita. Hal ini akan meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan masalah yang sangat dibutuhkan dalam kepemimpinan.Â
Dengan demikian  setiap orang yang ingin sukses penting untuk memikiki skill kepemimpinan, dan setiap orang bisa berlatih untuk memperolehnya.