Tentu tidak berarti setiap detik manusia harus digunakan untuk bekerja. Tetapi setiap aktivitas yang mengisi ruang waktunya hendaknya memiliki tujuan kemanfaatan dan mendukung etos hidup. Tidur, bersantai, berolah raga dan dan ragam serta variasi kegiatan lainnya dalam kehidupan manusia harus bermakna dan diatur porsinya sedemikian rupa.Â
Mengatur waktu itu pada prinsipnya adalah memanfaatkan waktu yang menjadi modal hidup  kita dengan sebaik-baiknya. Hal itu  adalah seni yang tidak bersifat kaku dan masing-masing orang bisa memiliki cara yang berbeda. Namun ada beberapa prinsip yang dapat dijadikan pedoman agar kita dapat memanfaatkan waktu dengan baik;Â
1. Menentukan skala prioritas
Salah satu hal yang menyebabkan seseorang tidak bisa memanfaatkan waktu dan tidak produktif dalam hidupnya adalah kelemahan dalam menentukan prioritas dalam aktivitasnya. Sehingga aktivitas yang tidak penting justru mendapat porsi yang lebih banyak.Â
Hal penting yang harus dilakujan dalam mengatur waktu adalah menentukan skala prioritas pekerjaan. Prioritas pekerjaan umumnya dibagi menjadi empat tingkatan; 1) Penting (important) dan mendesak (urgent), 2) Penting tapi tidak mendesak, 3) Tidak penting tapi mendesak, dan 3) Tidak penting serta tidak mendesak.Â
2. Jangan menunda-nunda pekerjaan
Salah satu penyakit yang harus diwaspadai adalah menunda-nunda pekerjaan yang mestinya bisa diselesaikan. Jika menunda pekerjaan menjadi kebiasaan, maka seseorang akan terjebak pada kesibukan mengerjakan hal-hal yang mendesak hingga tidak sempat mengerjakan hal-hal yang penting.Â
Menurut ahli psikologi penyakit menunda pekerjaan rentan menimpa orang yang memiliki regulasi diri yang rendah. Hal lain yang menyebabkan seseorang menunda pekerjaan adalah sikap menipu diri; merasa masih punya banyak waktu, merasa lebih mampu mengerjakan tugas di akhir deadline, dan perasaan-perasaan sejenisnya yang sebenarya hanya menipu diri.
3. Menciptakan kebiasaan positif
Umumnya orang sukses membangun kebiasaan positif dalam hidupnya, seperti terbiasa bangun pagi, terbiasa membaca, berolah raga, berlatih keahlian, dan lain sebagainya. Dengan terbentuknya kebiasaan positif maka secara otomatis memperkecil peluang menyia-nyiakan waktu.Â
Sesuatu yang telah menjadi kebiasaan akan mudah untuk dikerjakan, sebaliknya jika meninggalkan kebiasaan akan terasa tidak nyaman dan ada sesuatu yang kurang.Â