Namun sayangnya, setiap pemilu tiba, rakyat mendadak lupa bak terhipnotis oleh pesona para kontestan. Pemilu tidak ubahnya seperti kontes selebritis yang didasarkan banyak-banyakan fans.Â
Dengan demikian, pemilu tidak lagi memiliki fungsi koreksi terhadap pemimpin dan partai yang tidak perform dalam mengemban amanah kekuasaan. Hemmm.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!