Mohon tunggu...
Abdul Mutolib
Abdul Mutolib Mohon Tunggu... Guru - Pendidik dan pegiat literasi

Penulis buku teks pembelajaran di beberapa penerbit, pegiat literasi di komunitas KALIMAT

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jalan Menuju Allah

7 Juli 2020   16:56 Diperbarui: 7 Juli 2020   16:55 1065
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mengapa mengetahui jalan menuju Allah itu penting? 

Kehidupan ini hakikatnya adalah perjalanan menuju Allah. Setiap mausia yang terlahir di muka bumi, mau tidak mau, suka tidak suka, ia dipastikan melakukan perjalanan ini. 

Allah berfirman dalam QS. Al-Insyiqaq:6: 

Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan sungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemui-Nya.(QS. Al-Insyiqaq:6) 

Perjalanan manusia dalam kehidupan sebenarnya sudah  dimulai sejak manusua diciptakan. Dalam perjalanan panjang itu manusia akan bertemu dengan titik-titik persinggahan. Persinggahan terakhir dari perjalanan ini adalah surga atau neraka. 

Goal manusia dalam perjalanan ini adalah kebahagiaan abadi  di sisi Allah. Entah pengistilahannya bisa berbeda-beda seperti surga, nirwana, dan moksa.  Tapi inti dan maksudnya sama. Namun target yang mesti dipenuhi oleh manusia adalah agar tetap berada di jalan Allah saat  meninggalkan kehidupan dunia. 

Inilah yang disebut dengan husnul khatimah. Bisa jadi manusia selama hidup di dunia menyimpang dari jalan Allah, tapi ketika meninggal dunia  ia kembali berada di jalan Allah. 

Jalan Allah yang semestinya ditempuh oleh manusia hanya ada  satu, yaitu jalan kebenaran atau disebut jalan yang lurus. Di luar jalan Allah ada jalan-jalan lain yang  ditawarkan oleh setan atau hasil reka daya manusia. Semua jalan selain yang ditetapkan oleh Allah tidak direkomendasikan dan tidak akan mengantarkan manusuia pada goal perjalanan hidupnya, bahkan ia akan mengalami ending perjalanan yang menyengsarakan. 

Allah berfirman:

Dan bahwa (yang Kami perintahkan) ini adalah jalanKu yang lurus, maka ikutilah dia; dan janganlah kamu mengikuti jalan-jalan (yang lain), karena jalan-jalan itu mencerai-beraikan kamu dari jalanNya. [Al An'am:153]. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun