Mohon tunggu...
Abdul Mutalib
Abdul Mutalib Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa universitas Trunojoyo Madura. Fakultas ilmu sosial dan ilmu budaya prodi sosiologi

Sederhana

Selanjutnya

Tutup

Money

Dampak Covid-19 terhadap ekonomi pedagang kaki lima

21 Januari 2021   23:09 Diperbarui: 22 Januari 2021   21:56 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Covid-19 merupakan virus yang berbahaya yang dapat perhatian serius dari pemerintah dalam  hal ini semua lapisan menjadi lumpuh baik pendidikan maupun industri, pemerintah menganjurkan  masyarakat untuk menjahui kerumunan masa agar tidak kenak Covid-19 akibat dari Covid-19 banyak tenaga industri yang terpaksa dirumahkan bahkan banyak yang di PHK adanya virus Corona atau covid 19 ini, menjadikan ekonomi masyarakat menjadi lumpuh dampak ini sangat di rasakan oleh pedagang kaki lima yang sepi pembeli ada beberapa yang menuai kerugian ada jugak yang merasakan untung.

Virus Corona atau yang di sebut Covid-19 sangat berimbas kepada kehidupan masyarakat tak keterkecuali lapisan masyarakat bawah seperti pedangan kaki lima. 

Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh terhadap Ekonomi Kebijakan pemerintah untuk melakukan psbb membuat masyarakat harus berdiam diri di rumah segala aktivitas terhambat dalam hal ini saya  mencoba melakukan survei terhadap pkl yang ada didekat rumah saya sendiri didesa palenggiyan kecamatan Kedungkandang kabupaten Sampang, beliau bernama rosi dia punya anak satu laki" rosi seorang pedagang tahu isi sama nasi, Rosi mengakui dirinya mengalami penurunan besar akibat seppinya pembeli sehingga untuk sementara waktu dia menutup dagangannya untuk sementara.

"Pareppan corona reah tank penghaselan sakonik kadeng tadek oreng melleh polanah corona jarang oreng melleah mon kik tadek corona roah tank hasel dukaleh lipat pas Corona tadek orengmelleh sakaleh adek pan sateah ngakannah lekkah buat kaputok ennah tank keluarga tak cokop tapeh sepenting beres ben mander corona reah ceppatadek"

Artinya disaat pendemi ini penghasilan sedikit kadang jarang ada pembeli di saat pandemi ini sebelum ada pandemi ini penghasilan dua kali lipat, semenjak ada corona tidak ada pembeli sama sekali untuk di buat makan aja susah, buat kebutuhan tidak cukup, yang penting sehat dan semuga corona ini cepat brahir,: ujar rosi.

Dalam hal ini rosi berharap agar virus Corona ini cepat berakhir supaya bisa kembali lagi berjualan dan eraktivitasb normal seperti yang dulu, dia jugak berharap semoga ekonomi segera membaik Dan pemerintah bisa menemukan solusinya 

Justru kondisi ini oleh di manfaatkan oleh beberapa orang untuk membuka usaha individu seperti membuat masker untuk mendapatkan pemasukan, agar kebutuhan keluarga bisa teepenuhi, pemerintah menganjurkan untuk selalu hidup sehat maskipun berada dirumahnya dengan cuci tangan, jaga jarak, menggunakan masker dan berjemur 30 menit.  Terimakasih

Perkanlkan.

Nama: Abdul Mutalib

Mahasiswa:universitas Trunojoyo Madura

Fakultas: ilmu sosial dan ilmu budaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun