Hari Rabu, 26 Juni 2024, Tim Pengabdian kepada Masyarakat S1 Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang, yaitu Abdul Basid, S.Th.I, M.Th.I, Ph.D., M Rizal Ramadhan, M.Pd, Nabhan Hadyan Adnan dan Farika Fakhriyah telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat tentang strategi kreatif dalam mengajar Bahasa Arab dengan media kartu kwartet Mufradat di SMA As-Shomadiyah. Sekolah tersebut beralamat di jalan KH. Makky Syarbini No. 107, Desa Burneh, Kec. Burneh, Kab. Bangkalan, Jawa Timur.
Pada pengabdian ini mulai berangkat dari Universitas Negeri Malang sekitar pukul 06.30 WIB dan tiba di lokasi pukul 09.30 WIB. Dalam kegiatannya dilaksanakan 2 sesi, untuk sesi pertama mulai pada jam 10.00 s.d. jam 11.30 WIB dengan sasaran pesertanya adalah para siswi SMA As-Shomadiyah yang meliputi persiapan, sambutan dari dosen pendamping, dokumentasi, pemaparan teori sekaligus praktek kartu kwartet Mufradat sebagai media ajar Bahasa Arab, serta doa yang dipimpin oleh salah satu pengurus pondok pesantren SMA As-Shomadiyah. Sedangkan untuk sesi kedua mulai pada jam 21.00 s.d. jam 22.30 WIB dengan sasaran pesertanya adalah para siswa SMA As-Shomadiyah. Adapun untuk bentuk kegiatannya hanya meliputi persiapan, pemaparan teori sekaligus praktek kartu kwartet Mufradat sebagai media ajar Bahasa Arab, serta penutup
Saat pemaparan materi sekaligus praktek pembelajaran dengan kartu kwartet Mufradat, tentu perlu menjelaskan pentingnya belajar Bahasa Arab terlebih dahulu yang merupakan bahasa persatuan umat Muslim dan bahasa kitab suci Al-Qur'an. Sehingga, bahasa Arab merupakan media pendukung dalam mempelajari atau memahami ilmu-ilmu Islam seperti Hadits, Fiqih, Tafsir dan sebagainya. Oleh karenanya, bahasa Arab menjadi kunci segala ilmu pengetahuan agama Islam dan sebagai pembelajar Muslim pastinya wajib mempelajari atau memahaminya. Maka bahasa adalah kunci segala ilmu pengetahuan dan kunci pengetahuan dari agama Islam adalah Bahasa Arab. Akan tetapi menurut sebagian orang beranggapan bahwa Bahasa Arab ini merupakan salah satu bahasa yang sulit dipelajari.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, ada metode efektif mempelajari Bahasa Arab, khususnya untuk pemula yaitu yang pertama adalah selalu terbiasa berlatih atau praktek empat keterampilan berbahasa (menyimak audio berbahasa Arab, berbicara dengan bahasa Arab, membaca teks berbahasa Arab, dan menulis karangan dengan bahasa Arab). Mulai dari huruf hija`iyyah, harokat, dan lain sebagainya. Kemudian kedua, yang paling utama adalah selalu memperbanyak kosakata Bahasa Arab (mufradat). Dengan demikian, hendaknya mulai menghafal berbagai mufradat dari yang mudah terlebih dahulu hingga yang sulit. Terkait hal ini, supaya para pembelajar Bahasa Arab semakin bisa lebih menyerap materi kosakata Bahasa Arab (mufradat) secara optimal, maka sangat diperlukan adanya suatu Media Pembelajaran, dan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan (khususnya dalam mata pelajaran Bahasa Arab) adalah kartu.
Adapun media kartu ini yang akan dibahas berjenis kartu kwartet, yaitu sejenis alat permainan dengan terdiri atas beberapa jumlah kartu bergambar dan dari kartunya telah tertera keterangan berupa tulisan yang menerangkan gambar tersebut. Untuk memainkannya tentu dengan mengelompokkan 4 kartu yang sejenis tersebut, dan dimainkan antara 2 hingga 4 pemain. Sebelum permainan dimulai, seluruh kartu dikocok terlebih dahulu lalu dibagi rata kepada setiap pemain sebanyak 4 kartu, kemudian sisa kartu yang ada diletakkan tertutup di tengah-tengah pemain dan disebut dengan ‘bank kartu’.
Berikut langkah-langkah atau petunjuk cara bermain kartu kwartet Mufradat:
1) Pemain pertama (pengocok kartu) memulai permainan dengan meminta kartu kepada teman samping sebagai lawannya (searah jarum jam) dengan contoh kalimat,
"الْأَدَوَاتُ الْمَدْرَسِيَّةُ فِي الْفَصْلِ (١) – بَابٌ"
