Mohon tunggu...
Rohmat Abdul Qodir
Rohmat Abdul Qodir Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (NIM : 21107030052)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga NIM : 21107030052

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Makna dan Kisah Perjalanan Nabi Muhammad SAW Menuju Sidratul Muntaha

1 Maret 2022   16:38 Diperbarui: 1 Maret 2022   17:32 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : https://pin.it/7HsOn9A

Setelah itu aku keluar. Malaikat Jibril menghampiriku dengan membawakan aku satu wadah berisi khamr dan satu wadah lagi berisi susu. Kamudian Aku memilih susu. Lalu Malaikat Jibril berkata : "Engkau telah (memilih) sesuai dengan fithrah", setelah itu, Malaikat Jibril membawaku naik ke langit.

Nabi Muhammad SAW dibawa naik melewati beberapa langit. Di langit dunia, Nabi Muhammad SAW berjumpa dengan Nabi Adam, pada langit kedua berjumpa dengan Nabi Isa dan Nabi Yahya, pada langit ketiga berjumpa dengan Nabi Yusuf, pada langit keempat dengan Nabi Idris, pada langit kelima berjumpa dengan Nabi Harun, pada langit keenam berjumpa dengan Nabi Musa, dan di langit ketujuh Nabi Muhammad berjumpa dengan Nabi Ibrahim yang sedang bersandar pada Baitul-Ma'mur. 

Kemudian Rasulullah SAW melanjutkan perjalanan hingga sampai ke Shidratul Muntaha (langit tertinggi). Di sinilah, Allah Azza wa Jalla mewajibkan kepada Nabi Muhammad SAW dan seluruh umatnya untuk menegakkan shalat 50 kali dalam sehari semalam.

Akan tetapi dalam perjalanan kembali dari  mi'raj pada saat Nabi Muhammad SAW sampai di tempat Nabi Musa, Nabi Muhammad SAW ditanya oleh Nabi Musa :

"Apa yang telah diwajibkan Rabbmu atas umatmu?" Rasulullah SAW menjawab pertanyaan ini, sehingga Nabi Musa meminta kepada Nabi Muhammad SAW untuk kembali menghadap Allah SWT dan meminta keringanan terhadap perintah shalat tersebut. Rasulullah SAW pun melaksanakan saran itu, dan Allah SWT pun berkenan memberi keringanan. Ketika Rasulullah SAW hendak kembali dan berjumpa Kembali dengan Nabi Musa, beliau meminta Rasulullah Muhammad SAW agar meminta keringanan lagi, dan saran itu pun dilaksanakan Rasulullah SAW lalu Allah SWT berkenan memberi keringanan.

 Sampai akhirnya, kewajiban shalat itu menjadi lima kali dalam sehari semalam. Selepas itu, ketika Nabi Musa bermaksut untuk  meminta Nabi Muhammad SAW memohon keringanan lagi, Rasulullah SAW kemudian berkata : "Aku sudah memohon kepada Rabbku sehingga aku merasa malu," kemudian pada saat itu juga Allah SWT berkata : "Aku telah menetapkan yang Aku fardhukan, dan Aku telah memberikan keringanan kepada para hamba-Ku".

Ibadah sholat merupakan salah satu sarana utama umat islam dalam hubungan dengan Allah SWT. Sholat sekaligus menjadi sarana komunikasi umat islam dengan Allah SWT. Kedudukan sholat sendiri sangat penting dan sangat mendasar sehingga tidak dapat dibandingkan dengan kegiatan ibadah lain. Dalam peristiwa Isra Mi'raj ini Allah SWT memerintahkan langsung tanpa perantara Malaikat kepada Rasulullah.

Maka dari tu, semoga momen Isra Mi'raj dapat semakin memperkuat amalan ibadah sholat kita. Mari kita jadikan makna atas peristiwa Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW sebagai pembelajaran bukan hanya sekedar mengucapkan selamat memperingati Isra Mi'raj Rasulullah SAW. Namun akan lebih baik jika kita memaknainya sebagai motivasi diri sendiri untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun