Kita dipertemukan pada satu kisah di mana aku melihatmu tanpa perlu mengenalmu
sebelum itu laguku hanya sebatas penawar kebisingan tanpa ada rekahan canda
sungguh muram
bahkan purnama terindah di tengah malam tak menampakkan kemesraaan pada bintang yang ku sebut kesenangan
Kau tahu,
sebelum aku dipertemukan pada kalian
hidupku hanya sebatas rebahan kenestapaan
yang aku sadari tanpa aku mengerti kapan akan ku akhiri
lalu datang kejora dengan beribu-ribu harapan
membuatku lupa apa itu kesedihan
Di tengah pahitnya kopi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!