Mohon tunggu...
Abdul Azis
Abdul Azis Mohon Tunggu...

Mahasiswa Fakultas Pertanian di Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi

1 Desember 2018   00:32 Diperbarui: 1 Desember 2018   01:07 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Kalimat yang tak ku mengerti

makna sesungguhnya intuisi

seperti pikiran aku tabu mengikutinya

kadang ke depan 

kadang ke belakang

Imajinatif

ronaku terbayang angan-angan

pada sebuah cinta aku dipejam

Ahh... ku rasa ini manis

tapi dominan pahit

Frase

semakin ke sini anak sudah tumbuh

lihainya dia bermain bibir

lidahnya menjulur untuk kata-kata perangkap

dia kata cinta

cinta tak kunjung ada

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun