Mohon tunggu...
Abdul Wahab Dai
Abdul Wahab Dai Mohon Tunggu... Penulis - Pegiat Jurnalisme Warga

Gemar membaca buku dan media sejak SD hingga kini.

Selanjutnya

Tutup

Book

Pierre Labrousse Penyusun "Kamus Merah" Indonesia-Prancis Dipanggil Yang Kuasa

16 Maret 2024   20:12 Diperbarui: 19 Maret 2024   09:16 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto: Yessi Yasmini 

Abdul Wahab Dai

Pecinta Bahasa Prancis

HARI ini di beberapa grup berbagi pesan WhatsApp asosiasi pengajar bahasa Prancis dan alumni jurusan Sastra Prancis dan Pendidikan Bahasa Prancis di Indonesia beredar kabar bahwa Pierre Labrousse leksikografer atau penyusun Kamus Umum Indonesia-Prancis terbitan Gramedia Jakarta telah wafat.

Salah satu di antara pesan itu menyebut "Pak Pierre sudah dipanggil Yang Kuasa hari ini, 15 Maret 2024, jam 13.04 di Hpital Charles Foix Ivry sur Seine, Prancis."

Kamus dwibahasa Indonesia-Prancis ini telah lama menjadi rujukan bagi komunitas pengajar, dosen, pelajar, mahasiswa, dan pecinta bahasa Prancis di Indonesia.

Penulis sendiri pernah memiliki kamus gigantis ini dengan ukurannya yang tebal dan berat. Kala itu penulis mendapatkannya di Yogyakarta  di sela-sela mengikuti Olimpiade Bahasa Prancis antarmahasiswa yang digelar oleh UGM dalam bingkai Forum Mahasiswa Studi Prancis se-Indonesia.

Dikutip dari lepetitjournal.com, disebutkan bahwa Pierre memulai proyek kolosal ini dengan menulis kamus Indonesia-Prancis, lebih dari 10.000 berkas, 10 tahun pengerjaan dan diterbitkan pada tahun 1984. Kamus ini masih menjadi referensi hingga saat ini (Pierre se lance dans le projet pharaonique de rediger un dictionnaire indonsien-français, plus de 10.000 fiches, 10 années de travail et une publication en 1984. Ce dictionnaire est aujourd'hui encore la référence).

Lalu siapa Labrousse? Dia adalah suami dari Ibu Farida Soemargono, perempuan Indonesia yang juga telah menyusun kamus Prancis-Indonesia bersama dengan Winarsih Arifin.

Kamus tebal ini juga diterbitkan oleh Gramedia. Kamus dwibahasa ini adalah kebalikan dari Kamus Merah Labrousse. Labrousse menyusun Kamus Indonesia-Prancis, sedang istrinya menyusun Kamus Prancis-Indonesia.

Penulis menyaksikan betapa kamus ini menjadi referensi utama bagi mahasiswa Studi Prancis era 1990-an. Berbeda dengan mahasiswa Studi Prancis dewasa ini yang lebih banyak mencari padanan dan makna kata di mesin pencari atau aplikasi kamus digital daring dan luring,  mahasiswa Studi Prancis 1980-an dan 1990-an menjadikan Kamus Merah ini sebagai referensi utama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun