Mohon tunggu...
ABDUL HARIS
ABDUL HARIS Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 Kelumbayan Kab. Tanggamus Prov. Lampung

Membaca dan browsing

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi Dwiminggu Modul 1.1 tentang Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara

2 April 2024   05:23 Diperbarui: 2 April 2024   05:26 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kesempatan ini, saya ingin menuliskan jurnal refleksi saya mengenai rangkaian kegiatan pelatihan yang telah saya ikuti selama beberapa minggu terakhir, terutama pada modul 1.1 tentang Filosofi Pemikiran Ki Hajar Dewantara (KHD).

1. Facts (Peristiwa)

Kami memulai perjalanan kami dengan modul 1.1 yang akan diikuti dengan forum diskusi bersama fasilitator di ruang kolaborasi dengan teman-teman Calon Guru Penggerak (CGP)  dalam kelompok yang telah terbentuk. Selanjutnya, kami diundang untuk menghadiri kegiatan Lokakarya Orientasi yang dilaksanakan secara tatap muka di Aula SMA Negeri 1 Kota Agung. Pada acara ini, kepala sekolah atau Wakil Kepala Sekolah dan pengawas dari sekolah-sekolah CGP yang ikut serta diundang untuk memberikan informasi terkait pelaksanaan program CGP. Saya merasa senang karenaWakil kepala sekolah saya juga diundang dan dia dapat memahami dengan lebih mendalam tentang Pendidikan Guru Penggerak, sehingga diharapkan dapat memberikan arahan dan dukungan kepada saya selama saya menjalani program Pendidikan Guru Penggerak ini. Dalam kegiatan tersebut, kami diarahkan untuk melakukan refleksi mengenai diri sendiri, mengevaluasi keterampilan yang sudah kami miliki, dan berdiskusi terkait harapan dan ketakutan dalam menghadapi tantangan. Dengan bimbingan para pengajar praktik, kami melaksanakan kegiatan tersebut dengan antusias, Kami membuat kesepakatan kelas, menulis harapan dan tantangan sebagai CGP di kertas post-it, dan menempelkannya pada kertas karton yang telah disediakan. Kemudian kami membahas dan mendiskusikannya bersama-sama. Selanjutnya, selama kurang lebih dua minggu, kami belajar mandiri melalui LMS dengan merefleksikan pemikiran Ki Hajar Dewantara. Kami juga mengikuti ruang kolaborasi dengan fasilitator, Ibu Nurlaila Purnama, di mana kami berbagi dan berdiskusi dengan teman-teman sejawat mengenai filosofi KHD dan penerapannya di sekolah. Selanjutnya, kami diminta untuk membuat karya berupa demonstrasi kontekstual. Kemudian, kami mengikuti kegiatan elaborasi pemahaman modul 1.1. dipandu oleh Ibu Instruktur melalui platform Gmeet. Pada kesempatan ini, saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dari instruktur dan teman-teman CGP lainnya. Instruktur memberikan pemahaman yang mendalam mengenai konsep Filosofi KHD dan penerapannya dalam konteks sosial budaya lokal.

2. Feelings (Perasaan)

Selama periode dua minggu sebagai peserta CGP, saya merasakan berbagai macam perasaan, seperti senang, terpuruk, bahagia, dan juga takut. Semua perasaan tersebut bercampur aduk dengan tekad yang kuat untuk menyelesaikan Program Guru Penggerak, meskipun saya juga memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan tugas lain disekolah dan diluar sekolah yang memerlukan waktu yang cukup banyak. Namun, semua hambatan dan tantangan tersebut menjadi memotivasi saya untuk belajar mencari solusi, meningkatkan kemampuan manajemen waktu, dan fokus pada kedua program yang sedang saya jalani. Saya sangat senang karena pemahaman saya tentang hakikat pendidikan semakin berkembang melalui penerapan filosofi dan pemikiran KHD dalam pembelajaran. Saya mulai mengubah gaya mengajar saya yang sebelumnya lebih cenderung konvensional, menjadi lebih terbuka dan berpusat pada siswa. Saya juga merasa bangga karena berhasil memperoleh pengetahuan baru dan mampu mengaplikasikannya dalam pembelajaran di kelas.

3. Findings (Pembelajaran)

Dalam modul yang saya pelajari ini, saya menemukan konsep-konsep baru dan memperoleh pemahaman yang belum saya eksplorasi sebelumnya dalam bidang pendidikan, terutama terkait dengan pemikiran filosofis Ki Hajar Dewantara. Pemahaman ini penting bagi saya sebagai pendidik untuk meningkatkan kemampuan pribadi dan motivasi saya. Dengan memahami dasar-dasar pemikiran KHD ini, saya merasa memiliki persiapan baru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dan pendidikan. Sebelum mempelajari pemikiran KHD terkait pendidikan dan pengajaran, saya memiliki keyakinan bahwa tindakan tegas terhadap peserta didik akan membantu mengubah perilaku siswa agar mereka lebih disiplin dan fokus dalam kegiatan belajar. Meskipun saya mengarahkan siswa untuk mengatasi masalah mereka, namun saya menyadari bahwa saya belum memberikan pengalaman pembelajaran yang menyenangkan atau bermakna bagi mereka. Setelah memperdalam pemahaman saya tentang pemikiran KHD dalam pendidikan, saya menyadari bahwa pembelajaran yang efektif seharusnya memberikan bimbingan kepada siswa dengan kesabaran, ketulusan, dan mengutamakan kepentingan siswa. Saya semakin memahami filosofi pendidikan KHD melalui diskusi dengan teman-teman CGP, fasilitator, dan instruktur dalam berbagai ruang kolaborasi, yang membantu saya memahami peran saya sebagai pendidik sebagai seorang penuntun yang sesuai dengan kodrat alam dan kodrat zaman anak-anak . Melalui pendidikan ini, siswa diharapkan dapat hidup bahagia dan mandiri dalam masyarakat, dengan mengacu pada prinsip-prinsip pendidikan "Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani". Saya percaya bahwa  Anak memiliki kodrat yang merdeka, di mana kebebasan batin mereka adalah inti dari pendidikan, sementara kebebasan fisik mereka adalah aspek dari pengajaran. Oleh karena itu, ke depannya, saya berharap akan lebih memberikan kebebasan kepada siswa dalam belajar, mendorong mereka untuk mengerjakan tugas sesuai dengan bakat dan minat mereka, serta mengembangkan kreativitas mereka sebagai individu yang merdeka dan mampu berdiri dengan kekuatan sendiri.

4. Future (Penerapan)

Setelah mempelajari modul ini, Saya akan mencoba menerapkannya atau merealisasikan dalam proses pembelajaran saya dikelas, agar tujuan pendidikan bisa tercapai dengan baik. Saya memberikan pembelajaran sesuai dengan kekuatan kodrat anak, yang sesuai dengan kearifan lokal budaya budaya setempat. dimulai dari pembiasaan pembelajaran yang saling menghormati, berkomunikasi dengan baik, sopan santun, berdiskusi dan bergotong royong bersama dalam memecahkan masalah.   Membimbing, melayani dan mengarahkan keingintahuan mereka terhadap ilmu-ilmu yang mereka minati, sehingga dengan ilmu tersebut harapannya mereka akan memberikan hal berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Memfasilitasi perbedaan siswa sesuai karakteristik, potensi, minat dan bakat yang berbeda sesuai dengan kekuatan kodrat.  Banyak hal yang harus saya benahi, saya sangat menyadari bahwa selama ini yang saya lakukan jauh dari kata sempurna dalam melaksanakan tugas saya sebagai pendidik jika disesuaikan dengan filosofis pemikiran KHD.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun