Orangtua pada seorang anak membiarkan atau memfasilitasi anaknya dengan gadget. Sehingga tak jarang seorang anak justru menyalahgunakan kesempatan yang diberikan oleh orangtuanya itu. Khususnya bagi generasi Alpha ini, yang belum begitu paham mengenai tayangan-tayangan yang mana boleh di tonton dan yang tidak boleh di tonton.Â
Tentunya hal ini dapat berpengaruh terhadap moral generasi Alpha. Apa yang dilihat dari tanyangan sosial media, kebanyakan dari generasi Alpha ini menjadikan tayangan tersebut menjadi acuan atau contoh untuk mereka dalam berperilaku. Sebagai contoh seperti ini, pengunaan kata-kata kasar yang kerap muncul di beranda-beranda sosial media atau pada saat anak seorang bermain game online. Ketika bermain game online banyak dari anak-anak ini yang terbawa suasana tidak sedikit dari mereka mengeluarkan kata-kata yang kasar atau kurang pantas.
Hal-hal yang sekarang banyak di temui dari generasi Alpha ini, yaitu tarian yang memperlihatkan lekuk tubuh dibarengi musik DJ atau kita mengenalnya dengan jedag-jedug pada media sosial, Gerakan-gerakan tarian itu yang tidak layak ditoton oleh generasi Alpha yang masih di bawah umur, saat ini sudah dianggap menjadi hal yang biasa. Selain dari beberapa hal itu dari yang saya lihat di media sosial, ada sebagian postingan-postingan yang kurang pantas. Seperti postingan video yang ada penggunaan simbol-simbol tangan yang bermakna kasar yang kerap dilakukan oleh orang dewasa. Kini kita melihat banyak, dari generasi Alpha ini tak sedikit dari mereka  melakukan hal yang sama.
Masa depan Indonesia beberapa tahun kedepan akan berada ditangan generasi mereka, apa yang akan terjadi jika mereka, dari usia dini telah terbiasa dengan tayangan-tayangan atau dengan perkataan-perkataan dan perilaku yang kurang baik. Bisa saja kejahatan besar dimasa yang akan datang itu dianggap biasa-biasa saja. Kita sudah tahu ciri khas dari masyarakat Indonesia ini yang ramah dan bermoral pun perlahan akan mulai memudar. Inilah yang menjadi tugas kita sebagai mahasiswa generasi mlineal dan generasi Z, dalam membimbing dan membenuk generasi sekarang menuju generasi yang berkarakter dan bermoral baik.
Oleh karena itu diperlukan peran orang tua dalam mendidik dalam mendidik generasi Alpha ini. Dikarenakan generasi Alpha ini adalah generasi yang serba digital, peran orangtua disini yaitu orangtua melakukan pengaturan vrivasi dalam media soial. Membatisi vrivasi disini yaitu untuk membatasi konten-konten yang kurang pantas bagi generasi Alpha ini. Peran yang kedua yaitu sebaiknya orangtua, tidak memfasilitasi perangkat digital dalam kamar anak, menggunakan perangkat lunak yang dapat menyaring website, peran yang ketiga sebagai orangtua yaitu memberikan teladan penggunaan media sosial yang baik kepada anaknya, da peran yang paling utama yaitu memberikan batasan penggunaan gadged pada anaknya ini.
Nah sebetulnya disini tidak hanya peran orangtua yang diperlukan dalam mendidik generasi Alpha ini, sama hal nya peran pendidik juga sangat penting dalam mendidk generasi Alpha ini. Pendidik sebagai tempat Pendidikan kedua setelah keluarga harus memahami siswanya khususnya generasi Alpha ini. Mengapa pendidik harus memahami siswanya? Karena disini, pendidik sebagai mentor atau pembibimbing agar dalam Teknik pendekatan pada siswa sesusai dengan karakteristiknya dan menyajikan pembelajaran yang interaktif dengan memanfaatkan teknologi serta memberikan Pendidikan yang dibarengi dengan nilai positif kepada siswanya.
Pendidikan sebagai jembatan untuk kesuksesan seseorang, berperan penting dalam mendidik dan membentuk kepribadian setiap generasi. Sebuah generasi tidak hanya dibentuk berdasarkan orang-orang yang lahir dalam periode dalam waktu yang sama, setiap generasi yang tumbuh dan dibesarkan pada tahun berbeda tentunya memiliki karakteristiknya masing- masing. Peran pendidik dan orangtua sangat penting dalm mendidik seorang anak, agar seorang anak atau peserta didik memiliki karakter dan moral yang baik.
Dengan pengubahan metode pembelajaran, pada generasi Alpha ini yang cenderung lebih suka gaya belajar dengan mengeksplor, seorang pendidik bisa menerapkannya dalam kegiatan pemblajaran dan memanfaatkan media digital dalam penyampaiannya. Dengan pengubahan media pembelajaran disini dibarengi dengan penanaman-penaman nilai karakter dan moral yang positif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H