Dalam konteks teknologi yang terus berkembang, guru penggerak juga memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan literasi digital. Mereka membimbing peserta didik dalam menggunakan teknologi secara etis, kritis, dan produktif. Guru penggerak memberikan pemahaman tentang risiko dan manfaat teknologi, sehingga peserta didik dapat menjadi pengguna yang cerdas dan bertanggung jawab.
Selain itu, guru penggerak turut memainkan peran dalam membentuk sikap lingkungan yang berkelanjutan. Mereka mengajarkan peserta didik tentang pentingnya pelestarian alam, pengelolaan sumber daya, dan tanggung jawab terhadap lingkungan. Dengan demikian, peserta didik diajarkan untuk menjadi warga yang peduli terhadap keberlanjutan bumi.
Dalam menghadapi era globalisasi, guru penggerak juga merintis pemahaman tentang kewarganegaraan global. Mereka membimbing peserta didik dalam memahami isu-isu global, menghargai keragaman budaya di tingkat internasional, dan berpartisipasi dalam proyek-proyek kemanusiaan. Dengan demikian, peserta didik tidak hanya menjadi warga lokal yang tangguh, tetapi juga warga dunia yang peduli.
Dengan begitu, peran guru penggerak dalam membentuk peserta didik melampaui transfer pengetahuan akademis. Mereka membimbing, memotivasi, dan memberdayakan peserta didik untuk menjadi individu yang berkomitmen pada nilai-nilai moral, kreatif, inovatif, dan siap menghadapi tantangan dunia modern. Melalui upaya guru penggerak, pendidikan tidak hanya menjadi tempat memperoleh pengetahuan tetapi juga menjadi wahana pembentukan karakter yang kuat untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H