gelas kaca di meja itu
sendiri terpaku
duduk termenung
meratap melamun
memandang hujan yang tak berkesudahan
yang sesekali cipratannya mampu memenuhi
gelas yang memang sudah kosong itu
manusia tamak tampak meninggalkannya sendiri
setelah nafsu mereka terpenuhi
mencampakkan, meninggalkan
begitu keji
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!