Mohon tunggu...
Muhammad Abduh
Muhammad Abduh Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

pendiam

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Purnama di Malam Minggu

8 Mei 2012   08:42 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:33 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

senyummu..

yang membuatku tersenyum kala mengingatnya.tahukah kamu aku merindukanmu begitu dirimu menghilang dari pandanganku.tak peduli seberapa lama aku bercengkrama bersamamu.dirimu selalu meninggalkan bayang samar.sosokmu terlihat,namun ku tak dapat mencapaimu.aku ingin menemuimu.

aku menulis ini sambil mengingatmu.ingat ketiga kucing yang kuberi nama frans,fredy dan joko.lalu dirimu tertawa sembari bertanya.

"kenapa yang satu bernama joko.??" dirimu merasa heran..

aku jawab "spontan saja aku memberi nama itu,kau jangan protes.."

namun keesokan harinya,kau mengganti namanya menjadi jeremi.tentu aku marah.. kucing itu tetap bernama joko..!

"jeremy.." ucapmu,,

aku tak terima...

"kau tak boleh mengganti namanya"..kesal,,

kau tertawa kecil,sepertinya kau senang melihatku kesal,,

hei,,kau mengerjaiku...

lalu kita tertawa bersama,namun masih berdebat tentang joko dan jeremy.

setiap aku memujimu cantik,kau selalu tak terima.kau selalu bilang "aku tidak cantik,tapi aku manis"

terserah,,aku tetap menganggapmu cantik.dirimu seperti bidadari.karena stiap hadirmu selalu diiringi pelangi..

dirimu menyanggah,

"dimana pelangi sekarang..??tidak ada..??"

"ada di matamu..."

"aku tak dapat melihatnya.."

masih saja mengelak...

"lihat saja mataku,kau akan melihat pantulan matamu,dan ada pelangi disitu..."

"jika ada pelangi,haruslah ada hujan.."

aku tak percaya,kau masih punya alasan..

"yah,ada pelangi di matamu,karena gerimis di hatimu.."

"kalau hatiku gerimis,,berarti..."

"aku yang memayungi.." kupotong kata-katamu..

kau tak bisa mengelak lagi,...

dan saat yang sering membuatku tersenyum,.."purnama di malam minggu"

saat ku bertanya padamu,dan kau jawab.."iya,aku mau..."

sebenarnya aku malu mengatakannya,tapi kau memaksa untuk mengatakannya.dan memang aku harus mengatakannya,,.

aku berharap bulan dan bintang sedang sibuk berbincang,hingga tak mendengar obrolan kita.namun saat ku toleh,mereka tersenyum dan bertepuk tangan,...

aku menunduk malu..

kita sepasang kekasih,semesta sebagai saksinya,...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun