Mohon tunggu...
Abduh Ipaenin
Abduh Ipaenin Mohon Tunggu... Lainnya - Muhammad Abduh Ipaenin

Univeristas Pattimura Fakultas Economic and Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Dirgahayu Provinsi Maluku ke 76

19 Agustus 2021   12:50 Diperbarui: 19 Agustus 2021   13:05 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirgahayu Provinsi Maluku ke 76 mempunyai umur yang sama dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan selisih waktu dua hari. Kemerdekaan Indonesia adalah hasil dari usaha yang dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Tetapi perlu diketahui kemerdekaan Indonesia juga tidak terlepas dari Tokoh Tokoh Maluku dalam memperjuangkan Kemerdekaan ini, sehingga pada kala itu orang-orang Maluku sering diperhitungkan baik secara Nasional maupun Internasional. 

Tokoh Tokoh di antaranya Yaitu Mr. J Latuharhary, Dr. Leimena, Kapitan Pattimura, Dan tokoh wanita Martha Christina Tiahahu dan masih banyak tokoh tokoh lainnya.

Dari beberapa tokoh tokoh tersebut kita dapat mengetahui bahwa orang orang Maluku bukan hanya memliki fisik dan keberanian yang kuat seperti Kapitan Pattimura dan Martha Christina Tiahahu, tetapi orang Maluku juga mempunyai kemampuan berfikir yang tajam, dan kecerdasan yang tinggi seperti Mr. J Latuharhary dan Dr. Leimena.

Selain berbicara dari tokoh tokoh Maluku, perlu diketahui Maluku juga sebagai Provinsi yang paling tertua di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang pada saat itu pembentukan Republik Indonesia hanya 8 Provinsi pada pasca Kemerdekaan Indonesia. Dari sinilah kita dapat mengetahui bahwa pada pasca kemerdekaan Wilayah Maluku mempunyai potensi sebagai daerah yang layak dan sejajar dengan 7 provinsi lainnya.


Sumatera - Mr. Teuku Muhammad Hasan
Jawa Barat - Mas Sutardjo Kertohadikusumo
Jawa Tengah - RP Soeroso
Jawa Timur - RMT Ario Soerjo
Sunda Kecil - I Goesti Ketoet Poedja
Maluku - Mr. Johannes Latuharhary
Sulawesi - GSSJ Ratulangi
Borneo - Pangeran Muhammad Noor

Tetapi Nasib Berkata lain, dari zaman ke zaman Provinsi Maluku sudah tertinggal jauh dari 7 provinsi yang tertua lainnya. Perkembangan Provinsi Maluku yang kian melambat dari teman teman provinsi lain menyebabkan ketertinggalan dalam segala aspek yakni Ekonomi, Pendidikan, Politik dan lain lainnya


Dari aspek ekonomi, Maluku sekarang telah menjadi Provinsi nomor empat termiskin di Indonesia seperti yang dilansir CNBC Indonesia. Dari data BPS tingkat Kemiskinan Maluku untuk daerah Perkotaan pada triwulan 1 tahun 2021 tingkat kemiskinan Maluku mencapai 6,29 sedangkan untuk tingkat kemiskinan pedesaan pada triwulan 1 tahun 2021 mencapai 26,96 jika di jumlah secara keseluruhan tingkat kemiskinan Provinsi Maluku mencapai 17,87 dibandingkan dengan 7 provinsi lainnya untuk tingkat kemiskinan rata rata seperti


Jawa Barat 8,40
Jawa Tengah 11, 79
Jawa Timur  11, 40
Dapat dilihat perkembangan Maluku dengan provinsi yg tertua di Indonesia yang mempunyai perbandingan Penduduk Miskin yang signifikan

Dari sisi Pendidikan juga ketika Maluku dikategorikan dalam provinsi termiskin yang otomatisnya ada beberapa daerah daerah terutama pada desa desa yang tidak tersentuh pendidikannya secara sempurna sama halnya dengan pendidikan yang ada di Kota Kota Besar. 

Fasilitas Fasilitas yang tidak memadai dalam pendidikan dapat menyebabkan pengetahuan siswa terhadap pembelajaran sekolah tidak dapat berjalan baik. Selain itu faktor faktor eksternal seperti medan keberangkatan ke sekolah yang masih sulit untuk dilalui para siswa untuk pergi ke sekolah, membuat siswa kelelahan sebelum memulai pembelajaran menyebabkan konsentrasi siswa semakin menurun

Dari sisi Politik, Secara jumlah rakyat provinsi Maluku berjumlah 1,85 juta jiwa. Jumlah penduduk Provinsi Maluku jika pada sisi politik Pemilihan Presiden dilakukan maka suara pemilih rakyat Maluku tidak terlalu berpengaruh terhadap perebutan Kekuasaan. Berbeda dengan jumlah penduduk pada Provinsi Provinsi yang ada di Pulau Jawa, seperti Jawa Barat dengan 48.274.162 jiwa (2020) , Jawa Tengah 36,52 juta jiwa (2020), Jawa Timur 40.994.515 jiwa (2021), Daerah Istimewah Yogyakarta 3,7 juta jiwa (2020) dan DKI Jakarta 10,56 juta jiwa (2020)

Jika Pengangkatan Mentri atau masuk dalam kabinet ditentukan oleh berpengaruhnya daerah provinsi terhadap kemenangan perebutan kekuasaan presiden dengan berdasarkan jumlah penduduk maka harapan bagi orang Asli Maluku sangatlah kecil untuk menjadi seorang mentri atau masuk dalam Kabinet, tetapi jika pemilihan mentri dengan menggunakan kapasitas kecerdasan dan kepintaran maka orang orang Maluku mempunyai harapan yang sangat besar untuk menjadi mentri dan masuk dalam kabinet

Semoga di Umur Provinsi Maluku yang ke 76 tahun ini, Provinsi Maluku dapat keluar dari Zona Kemiskinan, Rakyat Provinsi Maluku Sejahtera dan pertimbangan pertimbangan Kemajuan Negara Indonesia orang asli Maluku juga dapat berkontribusi 

Hormatee
Nunusaku Nusa Ina Pata Siwa Pata Lima
Maluku Basudarah
Messee

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun