Mohon tunggu...
Abduh Ipaenin
Abduh Ipaenin Mohon Tunggu... Lainnya - Muhammad Abduh Ipaenin

Univeristas Pattimura Fakultas Economic and Bisnis

Selanjutnya

Tutup

Money

Apakah Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 5 % di Tahun 2021?

12 Februari 2021   14:22 Diperbarui: 12 Februari 2021   15:22 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat Indonesia di Landa Pandemi Covid 19, di tahun 2020 pada Kuartal 1-2020 Ekonomi tumbuh 2,97 persen dan pada Kuartal 2-2020, pertumbuhan Ekonominya Minus 5,32 persen. Pertumbuhan Ekonomi akan diprediksi akan tumbuh mencapai 5 persen pada tahun 2021.

Apakah Ekonomi akan tumbuh secepat itu pada tahun 2021 ? Ditahun 1998 Pemulihan Ekonomi saat itu membutuhkan waktu hingga lima tahun, krisis yang terjadi pada 1998 adalah krisis yang berdampak pada sektor keuangan. Sementara Krisis di Tahun 2020 sampai dengan 2021 ini adalah krisis yang disebabkan oleh wabah Covid 19 yang mengakibatkan hampir semua sektor menjadi krisis. Krisis ini terjadi pada sektor keuangan sampai dengan yang paling terkecil yaitu UMKM ( Usaha Mikro Kecil dan Menengah )  juga terjadi. Jalan untuk dapat memulihkan Ekonomi di tahun 2021 dapat ditempuh dengan cara vaksinasi. vaksinasi adalah hal yang tepat dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, tetapi apakah dengan Vaksinasi Ekonomi akan tumbuh 5 persen di tahun 2021 ?.

Sebelum itu perlu disadari bahwa Indonesia akan membutukan waktu yang lebih dari satu tahun untuk dapat memulihkan Ekonomi. Pemerintah juga berupaya, pertumbuhan ekonomi di tahun 2021  akan pada angka pertumbuhan 5 persen. Pertumbuhan Ekonomi di angka 5 persen itu adalah hal yang sangat sulit didapatkan. Untuk dapat memulihkan ekonomi, Pemerintah berupaya dalam melaksanakan proses vaksinasi yang bertujuan dalam upaya percepatan pertumbuhan ekonomi. Kendalanya dalam vaksinasi yaitu, jika untuk dapat memvaksinasi seluruh  masyarakat Indonesia, pemerintah harus membutuhkan waktu 15 bulan untuk dapat memvaksinasi kepada 181,5 juta penduduk sehingga proses pertumbuhan ekonomi dalam pencapaian 5 persen di tahun 2021 sesuatu yang sangat sulit. Selain itu kurangnya kesadaran masyarakat dalam mentaati protokol kesehatan yang masih sedikit mengakibatkan penyebaran Covid 19 ini akan terus menyebar dan juga kekhawatiran terhadap vaksinasi yang aman dan halal masih diragukan oleh separuh kalangan masyarakat sehingga pandemi ini  akan bertahan lama. Oleh karena itu dalam mewujudkan pemulihan ekonomi di tahun 2021 akan juga sulit tercapai.

Kementrian Keuangan menyiapkan anggaran infrastruktur Rp417,8 Triliun untuk tahun 2021 lebih besar dibandingkan dengan tahun 2020 yang hanya Rp 281 Triliun . Dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi ini sebenarnya, pemerintah harus lebih menghemat anggaran dalam pengeluaran keuangan. Maksud dari penghematan anggaran ini adalah pengeluaran keuangan harus sesuai dengan kebutuhan yang terutama dulu, misalkan seperti pembangunan Jalan tol, bandara, pemindahan Ibu Kota Negara dan pembangunan infrastruktur semacamnya harus ditunda, sehingga dana tersebut dapat dialokasikan pada kebutuhan kebutuhan khusus seperti pada kebutuhan kesehatan, kebutuhan sosial masyarkat serta Pendidikan.

Maka dari itu peran penting dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi, masyarakat dan pemerintah sangatlah berperan penting dalam mengatasi masalah ini. Pemerintah berperan penting dalam mengatur kebijakan yang tidak merugikan masyarakat Indonesia, dan masyarakat Indonesia juga harus patuh kepada kebijakan kebijakan yang di ambil oleh pemerintah sehingga cita cita dalam membangkitkan ekonomi akan tercapai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun