Mohon tunggu...
KKN DR 151
KKN DR 151 Mohon Tunggu... Lainnya - KKN-DR 151 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Tugas Kelompok KKN-DR 151 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pengenalan Huruf Hijaiyah Sejak Usia Dini

18 Agustus 2020   13:28 Diperbarui: 18 Agustus 2020   14:06 4244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pendidikan Al-qur'an sangat penting diberikan kepada anak sejak kecil, karena Al-qur'an sebagai pedoman hidup bagi setiap umat muslim, keterampilan membaca Al-qur'an pada anak masih tergolong rendah terutama anak-anak yang tinggal didesa karena kurang nya tenaga pendidik dan keterbatasan pengetahuan pendidik.

Selain itu belum ada penggunaan  alat peraga yang sesuai dengan perkembangan usia anak.sehingga proses belajar membaca Al-qur'an terkesan  membosankan atau tidak menyenangkan.

Permasalahan yang sering terjadi diantaranya anak sering tertukar melafalkan huruf-huruf hijaiyah terutama huruf-huruf yang sama bentuknya tetapi berbeda titiknya, sehingga akan membuat anak menjadi malas untuk mengaji. Para guru dan orang tua banyak yang kebingungan kenapa anak-anak nya malas belajar terutama belajar membaca Al-qur'an. 

Oleh karena itu perlu adanya suatu strategi pembelajaran yang dapat menarik minat anak untuk lebih tertarik mengenal dan melafalkan huruf hijaiyah, dimana sebaiknya setiap huruf dikenalkan dengan berbagai permainan, kegiatan motorik, menyanyi dan tepuk tangan tangan akan terasa lebih menyenangkan dan mudah dipahami oleh anak, anak akan merasa serasa bermain padahal anak-anak sedang belajar huruf hijaiyah. Cara tersebut akan membantu tahapan awal anak dalam belajar mengenal Al- Quran dengan efektif.

Untuk mengatasi permasalahan yang terjadi diperlukan inovasi terbaru dengan tujuan dapat membuat anak lebih semangat untuk belajar membaca Al-Qur'an  dengan cara hal yang paling disukai dan disenangi anak anak yaitu dengan cara pengenalan huruf hijaiyah melalui animasi kartun dari smartphone.

Bagaimana sih cara mengajarkan anak mengenal huruf hijaiyah dengan cara yang paling mudah dan menyenangkan ?

 Cara yang paling efektif, mudah dan menyenagkan adalah dengan mengajak anak belajar  vidio animasi melalui smartphone sambil bernyanyi. Bermain Smartphone adalah salah satu yang sangat di sukai anak anak zaman sekarang. Mulai dari bermain game, menonton vidio dll. Oleh sebab itu dengan cara menyatukan antara hal yang disenangi anak anak dengan hal yg tidak disenangi diperlukan inovasi baru supaya anak anak bisa senang belajar sambil bermain.

Ada 3 aspek penting dalam pembelajaran kepada anak, yaitu :

1. Kemudahan : Kemudahan artinya baik fasilitas atau media belajarnya maupun metode yang diterapkan mudah dipahami anak. Usia anak merupakan fase pertumbuhan yang segalanya ingin diperoleh dengan cara mudah. Fase ini belum sampai kepada tahap kemandirian berpikir.

2. Menyenangkan : Masa anak-anak adalah masa bermain. Yakni suatu perilaku didalam mengaktifkan sistem komunikasi dan bersosialisasi dengan teman-teman dan lingkungan sekitarnyya. Sekilas nampak, bermain adalah sia-sia bagi orang dewasa. Padahal bagi anak sangat besar fungsi dan manfaatnya. Oleh sebab itu, agar tidak keluar dari konteks dunia anak-aak dan tidak memaksakan metode belajar yang dapat menyenangkan agar anak bisa menikmati pelajarannya seolah olah dirinya sedang bermain.

3. Visual : Artinya ada media yang bisa dilihat dan dimainkan secara lagsung oleh anak baik secara individu atau kelompok, sehingga anak bisa menangkap gambaran bentuk objek yang diajarkan seolah dia sedang berinteraksi dengan teman bermainnya.

Pengguna smartphone Android pada zaman ini sangat beragam di antaranya orang tua, anak muda, dan anak-anak, namun melihat dari segi fungsi dan manfaatnya anak-anak seharusnya smartphone bisa menjadi media digital interaktif yang berguna dan bermanfaat dalam mengenal ilmu yang baru dan menambah wawasan. Karena jika melihat anak-anak usia dibawah 7 tahun sekarang ini sungguh sangat disayangkan hanya menjadikan smartphone Android sebagai alat permainan semata.

Perkembangan animasi yang terjadi pada zaman ini sangatlah pesat, tidak terkecuali di Indonesia. Animasi saat ini sudah menjadi alternatif dalam menyampaikan maksud dan tujuan sebuah informasi dalam media digital yang sering digunakan pada komputer dan smartphone. Banyak sekali media digital berbentuk animasi yang diciptakan untuk memenuhi kebutuhan informasi yaitu para orang tua, anak muda, maupun anak-anak. Pada umumnya di Indonesia, anak-anak akan lebih mudah mempelajari bahasa mereka sendiri yaitu bahasa Indonesia baik itu berupa kalimat maupun kosakata, namun yang tidak kalah pentingnya sebagai umat islam adalah mempelajari Huruf Hijaiyah yang berbentuk bahasa Arab karena merupakan awal dimulainya ilmu dalam mempelajari kalimat bahasa Arab dan juga bekal dalam fasihnya membaca Al Qur'an beserta tanda bacanya.

A. Sejarah Munculnya Tanda Huruf

Huruf atau tulisan adalah salah satu sarana untuk menyatakan kehendak, cipta dan rasa. Ketika orang belum mengenal alat komunikasi modern seperti telepon, internet dan lainnya mereka telah terlebih dahulu mengenal huruf. Manusia memiliki bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan sesamanya, baik berkomunikasi melalui lisan, tulisan ataupun isyarat. Semuanya merupakan sarana untuk mengapresiasi kebutuhan hidup manusia.

Pada awalnya, komunikasi dilakukan secara lisan atau dengan bahasa isyarat. Namun, ada banyak hal yang ternyata sulit dikomunikasikan dengan dua cara tersebut, dan membutuhkan cara yang ketiga, yaitu bahasa tulis. Dari sini, muncul kebutuhan akan bahasa tulis. Bahasa tulis tidak serta merta tersusun dari huruf-huruf seperti saat ini. Bahasa tulis terlebih dahulu melalui beberapa fase perkembangan dan penyempurnaan untuk dapat menjadi seperti sekarang.

Fase pertama al-shauri al-dzati, mendeskripsikan suatu peristiwa melalui gambar itu sendiri. Dalam hal ini, gambar menjadi bahasa tulis yang berupaya menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Fase ini adalah fase paling sederhana tetapi juga bersifat terbatas. Terbatas pada peristiwa-peristiwa yang dapat dideskripsikan melalui gambar, seperti gunung meletus, diserang binatang buas dan lainnya.

Fase kedua al-shauri al-ramzi, mendeskripsikan suatu peristiwa, waktu terjadinya, atau situasi dan kondisi pada saat terjadi melalui makna yang dilambangkan oleh suatu gambar. Bahasa ini lebih luas dan dipergunakan untuk menggambarkan hal-hal yang tidak dapat digambarkan oleh al-shauri al-dzati. Seperti perasaan orang-orang yang tertimpa gunung meletus, perasaan benci, cinta dan lainnya.

Fase ketiga al-maqtho'i, perjalanan waktu menjadikan kebutuhan hidup manusia bertambah banyak dan bervariasi. Bahasa tulis yang menggunakan gambar-gambar tersebut kadang kala tidak dapat ditangkap maksudnya oleh penerima (komunikan), atau penerima keliru dalam memahami maksud pengirim berita (komunikator), sehingga pesan tidak berjalan seiring. Atau karena peristiwa yang diceritakan panjang membuat gambar yang di tulis juga panjang dan banyak. Hal ini dianggap tidak efektif dan efisien sebab membutuhkan waktu, tenaga, dan pikiran lebih banyak. Faktor-faktor ini yang kemudian mendorong dibuatnya maqtho' (tanda-tanda) yang dapat menggantikan fungsi gambar sebagai bahasa tulis. Maqtho' ini ada yang dipakai dan disepakati oleh komunitas di daerah tertentu, ada yang dipakai dan dipahami sama (kebetulan atau tidak) oleh banyak komunitas di berbagai daerah. Misalnya, tanda kepala 'ain sebagai ganti gambar yang menunjukkan arti musuh, tanda kepala syin sebagai ganti gambar yang menunjukkan pohon atau hutan dan lain-lain. Meskipun tanda-tanda ini terkadang tidak menunjukkan adanya hubungan yang logis dengan gambar yang ditandai, tetapi cara demikian dipakai oleh para pengguna bahasa tulis pada masanya.

Fase berikutnya al-hija'i, dalam perkembangan selanjutnya, maqtho'-maqtho' tersebut menjadi huruf setelah mengalami akulturasi.

1. Definisi Hijaiyah
Kata huruf berasal dari bahasa arab harf atau huruuf ( ). Huruf arab disebut juga huruf hija'iyah () . Kata hija'iyah berasal dari kata kerja hajjaa ()yang artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf demi huruf. Huruf hija'iyah disebut pula huruuf tahjiyyah ( ) .
Huruf hijaiyah disebut juga alfabet arab. Kata alfabet itu sendiri berasal dari bahasa arab alif, ba', ta'. Kata abjad juga berasal dari bahasa arab a-ba-ja-dun; alif, ba', ta', jim, dan dal () . Namun ada pula yang menolak pendapat ini dengan alasan, huruf hijaiyah mempunyai aturan urutan yang berbeda dengan terminologi abjad. Huruf hijaiyah dimulai dari alif dan berakhir pada huruf ya' secara terpisah-pisah. Sedang terminologi abjad urutannya disusun dalam bentuk kalimat ( ), di samping itu terminologi abjad lebih bersifat terbatas pada bahasa samiyah yang lokal (lughah samiyah al-umm).
Huruf hijaiyah berjumlah 28 huruf tunggal atau 30 jika memasukkan huruf rangkap lam-alif  ()dan hamzah()  sebagai huruf yang berdiri sendiri. Orang yang pertama kali menyusun huruf hijaiyah secara berurutan mulai dari alif sampai ya' adalah Nashr Bin 'Ashim Al-Laitsi( ) . Cara menulis huruf Arab berbeda dengan
huruf Latin. Kalau huruf Latin dari kiri ke kanan maka huruf Arab ditulis dari kanan ke kiri.

2. Teori-Teori yang Menyangkut Huruf Hijaiyah
Menurut Ma'rifatulMunjiah (2009:4)
Huruf hijaiyah adalah "kata huruf dari bahasa arab: harf atau huruf. Huruf Arab disebut juga huruf hijaiyah. Kata hijaiyah berasal dari kata kerja hajja yang artinya mengeja, menghitung huruf, membaca huruf demi huruf. Huruf hijaiyah disebut pula huruf  tahjiyyah. Dan Alquran memang disusun menggunakan huruf hijaiyah dengan makhraj yang berbeda sekaligus mengisyaratkan bahwa Alquaran diturunkan menggunakan bahasa Arab."
Dari Ali bin Hasan bin Ali bin Fadhal dari Bapaknya dari Imam Ridha AS, ia berkata:
sungguh-sungguh pertama kali menciptakan Allah swt agar --huruf Hijaiyah, karena nyata jika ada seserorang yang dipukul oleh tongkat karena dianggap tidak fasih dalam percakapan, maka hukumnya, membahas tentang huruf hijaiyah kemudian diberikan diyat sebanyak yang tidakbisadiapahami.
Dari Amirul mukminin, tentang huruf beliau berkata:
- Alif adalah alaullah (keagungan Allah).
- Ba adalah bahjatullah (kemuliaan Allah) (atau Al Baqi = keabadiandanbadi '= pencipta langit dan bumi).
-Ta adalah tamamulamri (kesempurnaan urusan) pada keluarga Muhammad dan

-tsa adalahtsawab (ganjaran) bagi orang mukmin atas amalan-amalan shaleh mereka.
-Jim artinya adalah jamalullah (keindahan Allah) dan jalalullah (Keagungan Allah)
-Ha artinyahilm, kasih sayang Allah (hay = hidup, haq = yang maha benar, dan halim = lemah lembut) terhadap para pendosa.
-Dal adalah dinullah (agama Allah) yang diridhai bagi hamba-hamba-Nya.
-Dzaladalah dziljalali walikram (yang memiliki keagungan dan kemuliaan)
-Ra adalah arrauf (lemah-lembut) dan arrahim (penyayang).
- Zay adalah zalazil (kehancuran) pada hari kiamat.
- Dosa adalah san (keluhuran) dan sarmadi (keabadian).
- Syin adalah Sya'a kehendak Allah kompilasi Dia berkehendak. Dia membantu sesuai kehendak-Nya.Tidak sesuai dengan kehendak Allah.
- Shad adalah shadiq (benar) dalam janji-janji-Nya kepada manusia dalam menyelamatkan orang-orang baik dari jembatan shirat dan mengadzab orang-orang zalim.
-Dhad adalah menyesatkan orang-orang yang menarik Muhammad dan keluarga Muhammad melihat.
- Tho adalah thuba (kebahagiaan) bagi kaum mukminin dan menyenangkan-baik tempat kembali.
-Dzha adalah dzhann (anggapan) kaum mukminin yang baik untuk Allah dan anggapan orang kafir yang buruk bagi Allah.
- 'Ayn  adalah alim (berilmu)
- Ghayn adalah ghina (harta) yang tidak ada keperluan lagi setelahnya.
- Fa adalah faliq (yang menumbuhkan) biji-bijian dan fauj (yang cepat penyelamatannya) dari api neraka.
- Qaf adalah Al Qur'an yang diambil dan dibacakan di sisi Allah.
- Kaf adalah al kafi (yang maha mencukupi).
-Lam  adalah laghw (permainan) orang-orang kafir kompilasi atas nama Allah.
-Mim adalah mulk (kerajaan) Allah pada hari kiamat pada hari tiada raja selain-Nya. Allah berfirman "Bagi siapa kerajaan pada hari ini?" kemudian para ruh, para nabi dan rasul berkata "hanya milik Allah Yang esa dan Maha Perkasa" maka Allah berkata "Pada hari ini setiap orang akan diberikan menjawab sesuai dengan amalan mereka, tidak akan ada yang dizalimi pada hari ini, sungguh Allah maha cepat hisabnya "
- Nun adalah nawl (pembelian Allah) dan nakl (rencana) Allah bagi orang kafir.
-Waw adalah wayl (nerakawayl) bagi orang yang membantah-Nya dengan siksa yang sangat pedih.
-Ha adalah penghinaan Allah bagi yang menantang-Nya.
-Lam alifadalah la ilahaillallah (tidak adaTuhan selain Allah) sebagaimana kalimat tauhi dtermurni. Barang siapa yang mengatakannya dengan penuh keikhlasan maka baginyalah syurga.
-Ya adalah (tangan / kekuasaan) Allah atashamba-hamba-Nya, memberikanrizki-Nya. Maha Suci Allah dari apa-apa yang mereka sekutukan.

3. Pertumbuhan dan Perkembangan Huruf Hijaiyah
Semua huruf atau tulisan di dunia ini pada mulanya merupakan tanda-tanda yang sangat sederhana yang telah ditemukan, disepakati dan dipergunakan oleh generasi paling tua dalam bentuk gambar atau lambang yang dapat dilihat oleh mata. Kemudian generasi selanjutnya melakukan proses pengurangan, penambahan, dan penyempurnaan sesuai kebutuhan sehingga terwujud bentuk huruf seperti sekarang ini. Demikian pula dengan huruf atau tulisan Arab.
Menurut penelitian para sejarawan, tulisan Arab yang dipergunakan sekarang ini berasal dari mesir kuno : hieroglyph. Keadaan tulisan pada awalnya adalah dalam bentuk lambang yang terpisah-pisah seperti huruf cetak latin, hanya huruf konsonan (selain wawu, alif dan ya') yang ditulis, tidak memakai titik-titik, dan terkadang satu huruf dipakai untuk beberapa huruf yang mempunyai kesamaan bentuk tanpa diberi tanda pembeda seperti lazimnya huruf pada masa sekarang.Tulisan Mesir kuno tetap digunakan dalam bentuk gambar dan beberapa diantaranya berupa huruf hingga abad 5 M, dan tidak mengalami banyak perubahan sampai generasi-generasi mesir selanjutnya berakulturasi (proses bercampurnya dua atau lebih kebudayaan karena percampuran bangsa-bangsa dan saling mempengaruhi) dengan suku-suku di daerah lain, seperti dengan Suku Lihyani di Arabia Selatan dan sebagai wujud akulturasinya melahirkan jenis tulisan lihyani, atau dengan Suku Himyar di Yaman Siria dan melahirkan tulisan himyari. Ciri tulisan pada waktu itu adalah huruf ditulis dengan bentuk lambang yang terpisah-pisah seperti huruf cetak Latin, hanya huruf konsonan (selain wawu, alif dan ya') yang di tulis, tidak memakai titik-titik, dan terkadang satu huruf dipakai untuk beberapa huruf yang mempunyai kesamaan bentuk tanpa diberi tanda pembeda seperti lazimnya huruf pada masa sekarang.
Dalam perkembangan selanjutnya, Tulisan Arab mengalami proses penyempurnaan bentuk meskipun belum dibedakan. Hal ini terjadi setelah adanya penetrasi budaya dan peradaban oleh Suku Anbar dan Hirah (yang mendiami sepanjang sungai Eufrat) terhadap masyarakat Mesir pada waktu itu. Ciri huruf atau tulisan pada fase ini adalah huruf-huruf sudah ditulis secara bersambung, dan juga adanya penambahan beberapa huruf yang sebelumnya tidak ada. Seperti tsa', dzal, dhad, dla', dan ghin. Huruf mati --alif, wawu, dan ya'- juga telah dipergunakan sampai abad ke-6 M. Diperkirakan seabad sebelum kedatangan Islam, orang-orang Hijaz telah belajar baca-tulis di Siria (pada suku Himyar) dan Irak (pada Suku Hirah dan Anbar). Hal ini dikarenakan hubungan dagang yang terjalin diantara mereka. Sehingga melahirkan tokoh-tokoh yang dikenal mempunyai keahlian baca-tulis Arab, seperti Bisyir Bin Abdul Malik Al-Kindi yang bersahabat dengan Harb Bin Umayyah yang mempunyai keahlian sama, yang kemudian menikah dengan keturunan Umayyah dan mulai mengajarkan baca tulis kepada pemuda-pemuda Quraisy.
Pada akhir abad ke-6 M memasuki awal abad ke-7 M, mulai banyak orang Islam yang pandai baca-tulis, khususnya di kalangan pemudanya. Karena adanya program pemberantasan buta huruf yang dicanangkan oleh Nabi Muhammad SAW. yakni tawanan-tawanan non Muslim yang tidak membahayakan Islam jika dibebaskan dan mereka mempunyai kemampuan baca-tulis yang cukup, maka tiap satu orang tawanan diharuskan mengajarkan baca-tulis kepada sepuluh anak orang Islam sampai mahir. Diantara sahabat-sahabat Nabi yang pandai baca-tulis adalah Ali Bin Abi Thalib, Umar Bin Khattab, Usman Bin Affan, Mu'awiyah Bin Abi Sufyan, Yazid Bin Abi Sufyan dan masih banyak lagi. Meskipun sebagai sahabat dan keluarganya dapat membaca dan menulis, namun Nabi Muhammad sendiri tidak pernah mempelajari kepandaian ini. Wahyu yang turun kepad Nabi Muhammad oleh sebagian sahabat yang dapat menulis, dituliskan di atas pelepah kurma, kayu, tulang, lempung, batu, dan material lain yang dapat digunakan Beberapa bagian al-Qur'an disimpan di masjid Nabi, di rumah Nabi Muhammad dan sebagian di rumah para sahabat nabi. Dengan wafatnya nabi Muhammad pada tahun 623 M, dan gugurnya banyak pengikut Nabi Muhammad yang hafal seluruh al-Qur'an dalam perang, seperti perang yamamah.  Maka umat merasakan kebutuhan mendesak untuk mencatat nantinya ketika agama Islam tersebar ke berbagai belahan dunia, berkembang kekhawatiran bahwa wahyu Allah akan hilang atau menyimpang jika tidak ada teks standar pada masing-masing pusat politik religious Negara Islam. Karena pesan al-qur'an harus difahami muallaf  maka penting sekali ada satu edisi yang dapat digunakan untuk mengajar dan berdakwah.
Proses pelestarian dan tujuan berdakwah melahirkan kebutuhan baru untuk menyempurnakan tulisan. Berangsur-angsur aturan ditetapkan untuk menyambungkan banyak huruf Arab. Titik ditambahkan untuk membedakan huruf-huruf yang disampaikan dalam satu bentuk (shad, dhad, tha', dla', da, dza, ba, ta, tsa dan lainnya). Tanda vokal pendek di atas dan di bawah huruf (fathah untuk "a" pendek, dhammah untuk "u" pendek, dan kasrah untuk "I" pendek) dikembangkan untuk melengkapi vokal dan konsonan panjang. Metode tepat untuk menunjukkan maddah (pemanjangan vokal), syiddah (konsonan ganda), dan sukun (konsonan tak bervokal) kemudian ditambahkan sebagai penyempurna.
Model tulisan yang dipakai para sahabat Nabi dan orang Arab pada masa itu adalah tulisan hijazi, yaitu bentuk tulisan yang merupakan penyempurnaan dari rentetan pertumbuhan dan perkembangan tulisan Arab dalam proses mencari bentuk kesempurnaan huruf yang memenuhi kebutuhan bahasa.
Menurut (Binanto, 2010) animasi adalah "usaha untuk membuat presentasi statis menjadi hidup". Dalam hal ini penulis merancang animasi interaktif mengenal huruf dan angka hijaiyah serta dilengkapi dengan permainan yang diharapkan agar anak tidak cepat bosan, melatih daya ingat, dan mudah dalam memahaminya. Sistem informasi pun dikemas dalam tampilan yang menarik dengan harapan agar anak semakin senang dalam memainkannya. Konsep sistem animasi tersebut dibuat menjadi sebuah aplikasi yang praktis dan sebagai media perantara nya dapat dijalankan pada gadget mereka.

Adapun beberapa teori konsep dasar animasi yang mendukung adalah sebagai berikut:

a. Multimedia

Multimedia merupakan kombinasi dari teks, gambar seni grafik, suara, animasi, dan elemen-elemen video yang dimanipulasi secara digital. Tampilan dan cita rasa dari proyek harus memuat konsistensi visual, hanya dengan menggunakan elemen-elemen yangmendukung pesan keseluruhan dari program multimedia merupakan suatu sistem komunikasi interaktif berbasis komputer yang mampu menciptakanm .menyajikan, dan mengakses kembali informasi berupa teks, grafik, suara, video, atau animasi.
Menurut (Darma, Jarot S, 2009) menyimpulkan bahwa: "Multimedia ditinjau dari bahasanya, terdiri dari 2 kata yaitu multi dan media. Multi memiliki arti banyak atau lebih dari satu. Sedangkan media merupakan bentuk jamak dari medium, juga diartikan sebagai saran, wadah, atau alat. Istilah multimedia sendiri dapat diartikan sebagai transmisi data dan manipulasi semua bentuk informasi, baik berbentuk kata-kata, gambar, video, musik, angka, atau tulisan tangan dimana dalam dunia komputer, bentuk informasi tersebut diolah dari dan dalam bentuk data digital".

b. Animasi
Animasi interaktif adalah kumpulan gambar garis teks atau unsur pembentukan objek lain yang memberikan efek gerakan atau suara sehingga pengguna dapat menerima pesan-pesan yang disampaikan dan dapat melakukan timbal balik pada animasi. Animasi itu sendiri memiliki arti gambar dua dimensi yang seolah-olah bergerak karena kelemahan mata yang selalu menyimpan atau mengingat di otak, imajinasi yang terlihat sebelumnya. Dalam animasi kartun, animasi diartikan sekumpulan gambar yang berubah sedikit demi sedikit, apabila ditampilkan secara berurutan dengan kecepatan teretntu.
Menurut (Madcoms, 2009) menyimpulkan bahwa:"Animasi adalah suatu gerakan yang dihasilkan oleh proses manipulasi visual. Animasi merupakan perubahan gambar dalam setiap waktu".

c. QAdobe Flash Professional CS 6
Adobe Flash sudah dipakai sejak puluhan tahun yang lalu. Sebagian kalangan menggunakannya untuk membuat animasi untuk halaman website, prrofil perusahaan, game, dan lain-lain. Sekarang mulai berkembang penggunaan flash untuk pembuatan game di mobile device seperti handphone, PDA, dll. Menurut (Madcoms, 2012) menyatakan bahwa, "Adobe Flash adalah salah satu perangkat lunak komputer unggulan Adobe system, digunakan untuk membuat gambar vector maupun animasi gambar". Di dalam Flash, kita bisa memasukan rumus fisika, matematika, atau rumus-rumus lainnya dalam bentuk Action Script.

d. Adobe Photoshop CS 6
Adobe Photoshop adalah program aplikasi desain yang berguna untuk mendesain gambar, mengedit image grafis, dan mengolah foto digital. Perangkat lunak komputer ini memiliki kelebihan pada kelengkapan fitur desain grafis dan olah fotonya. Toolbox yang tersedia dapat dipahami dan digunakan secara mudah dan cepat oleh pengguna yang masih belum berpengalaman sekalipun. Menurut (Jayan, 2010) "Photoshop merupakan aplikasi olah gambar digital yang dikembangkan oleh Adobe yang telah mencapai versi 13 atau disebut juga sebagai CS6 (Creative Suite 6), dengan beragam tool, filter, dan image adjustment yang dimilikinya, Photoshop menjadi pilihan utama untuk manipulasi foto".

 sebagian anak anak dapat dengan mudah belajar dan mengenal huruf hijaiyah hanya melalui gambar saja . Tetapi 9 dari 10 anak lebih menyukai yang berbentuk vidio. Oleh karan itu belajar mengenal huruf hijaiyah melalui vidio animasi kartun sambil bernyanyi adalah solusi paling efektif untuk meningkatkan minat belajar membaca dan mengenal huruf hijaiyah pada anak usia dini.
         

Semoga Bermanfaat.

Ditulis Oleh :

KKN-DR 151 2020 Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun