Yang lebih menarik, dalam hal pidato, gaya pidato Sandi paling tidak disukai milenial. Gaya pidato Sandi hanya disukai 4,8% milenial, bahkan jauh di bawah gaya pidato Ma'ruf Amin yang disukai oleh 9,2%. Dari sini kita paham, milenial adalah kelompok pemilih yang sangat cerdas. Walaupun Sandi berusaha berakrobat seunik (cenderung aneh) dalam hal perilaku dan gaya bicara agar dicap milenial, milenial masih enggan memilihnya. Bagi milenial pemimpin adalah sosok panutan yang tidak perlu bertingkah konyol.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H