Mohon tunggu...
Abdu Rahman
Abdu Rahman Mohon Tunggu... -

Penikmat sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Politik

Darah berceceran di toilet DPRRI

23 Agustus 2014   14:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   02:47 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Minggu ini pihak kepolisian disibukan dengan laporan cleaning service   yang melihat bercak darah berceceran di sekitar toilet gedung DPRRI, para wartawan dari berbagai media memenuhi kantor kepolisian untuk mendapatkan keterangan darimana asal usul bercak darah itu. Akhirnya pihak kepolisian mengadakan pertemuan Pers dan menyimpulkan asal usul bercak darah itu kira kira seperti ini.

Polisi: Selamat siang saudara wartawan sekalian, kami pihak Kepolisian setelah menerima laporan dari cleaning service langsung mengirimkan tim penyidik ke TKP, dan langsung melakukan penyegelan toilet karna memang ada bercak darah berceceran, dan langkah selanjutnya melakukan penyitaan buku tamu, absensi dan CCTV, setelah melakukan penyelidikan dari ketiga dokumen itu tidak ada satu orangpun yang terluka,  maka di kumpulkanlah semua anggota DPR yang saat itu ngantor dan dilakukan test kesehatan, setelah melalui proses panjang semua anggota DPR tak seorangpun mengidap penyakit kelamin. Namun kami dari pihak kepolisian harus menemukan asal usul darah tersebut, maka tanpa pikir panjang tim penyidik Kepolisian mengambil sampel darah dan membawanya ke Laboratorium, setelah tim kami menunggu beberapa saat maka keluarlah hasilnya dan sayapun sebagai komandan tertawa terbahak bahak.

Wartawan: Loh kok Bapak tertawa sementara orang lain terluka atau bahkan terbunuh.

Polisi: Bapak bapak wartawan sekalian jangan marah dulu tim penyidik kami sangat berpengalaman dan terlatih baik dalam maupun luar negri, setelah meneliti hasil lab, kami temukan nilai PH yang sama persis dengan PH urine orang dewasa.

Wartawan: Bukannya bapak tadi mengatakan bahwa para anggota dewan tidak ada yang mengidap penyakit kelamin?

Polisi:  Saudara wartawan kalo mikir tolong yang cerdas dikitlah atau bagi yang memiliki IQ jongkok resign saja sebagai wartawan, saudara wartawan harus tahu kenapa air kencing anggota dewan menyerupai darah? karna pekerjaan mereka sehari hari selalu MENGHISAP DARAH RAKYAT celetuk sang komandan sambil gebrak meja.

Wartawan: ooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh kakakakakakakakakakakakakakak

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun