Mohon tunggu...
Abdul Rozak
Abdul Rozak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Manusia yang memanusiakan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar dan menasehati diri sendiri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bukan Masalah yang Dijadikan Masalah Besar

16 Mei 2022   18:32 Diperbarui: 16 Mei 2022   18:36 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"kalau dia minta suruh yang bersangkutan langsung chat aku jangan pakai perantara, gak sopan, itu nomor bener gak sih?" sambil marah2

"lho...kok jadi marah, kalau ndak mau ya sudah tho" sambil masang ekspresi bingung

Itu tadi hanya cerita fiktif, Tidak nyata. Mungkin sampean pernah menemui atau bahkan berpengalaman terkait : sesuatu yang seharusnya bukan masalah dijadikan masalah besar atau suatu masalah kecil dijadikan masalah besar. 

Bisa share di kolam komentar.

Saya jadi ingat ketika baca buku Berpikir & berjiwa besar David J. Schraw ttg teori "Truk sampah". Jadi setiap orang dikepala nya memiliki sampah masalah yang harus dibuang & kebetulan bargaining position sampean dibawah nya sehingga sampean mjd pelampiasan masalah. 

Dengan menyadari teori "truk sampah" ini setidaknya bisa membuat sampean berbesar hati ketika kebetulan dijadikan pelampiasan terhadap masalah orang lain yang sebenarnya sampean juga ndak salah. Berjiwa besarlah!

Logika Sufistik : 

Jika kita terbiasa membesar-besarkan masalah kecil, maka semua masalah menjadi besar. Sebaliknya, jika terbiasa mengecilkan masalah dan membesarkan nama Allah Subhanahu wa Ta'ala (SWT), maka kecillah semua masalah di dunia ini.

"Besarkanlah Allah, Kecilkanlah Masalah"

oh Sedikit tips yang barangkali berguna ketika sampean jadi sasaran Prasangka buruk, pikiran negatif orang lain. 1. jangan dibalas dengan nada tinggi, biarkan orang lain tenang dulu 2. utk membesarkan hati, nonton film/ melakukan hobi positif lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun