Mohon tunggu...
Abdul Rozak
Abdul Rozak Mohon Tunggu... Wiraswasta - Menjadi Manusia yang memanusiakan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar dan menasehati diri sendiri lewat tulisan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perang di Ukraina Perspektif Yuval Noah Harari

15 Maret 2022   15:40 Diperbarui: 16 Maret 2022   10:45 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Review YT : Perang di Ukraina dapat mengubah segalanya | Yuval N. Harari TED

- Beribu-ribu tahun Kyiv memiliki sejarah peradaban sendiri, tidak diatur Moskow, suatu negara yang independen.

- Yang mengatur Perang adl oligarki. Yang bisa menghentikannya juga mereka.

- Negara Rusia kaya sumber daya alam tapi orang2nya hidup dalam standar rendah karena hasil kekayaan alam hanya dinikmati oligarki.

- Atas nama kemanusiaan Perang ini harus berhenti. Perang ini tidak hanya berdampak pada kedua pihak tapi semua. Karena gelombang kejut yang berakibat pada ketidak stabilan. 

- Selama ini era perdamaian budget utk keamanan politik 6% di Europa, dimana dulu era kerajaan bisa sampai 20-40%

- akibat perang ini budget utk militer setiap negara diperbesar 2-3 kali. Budget yang seharusnya untuk kesehatan, pendidikan dan perubahan iklim  krisis ekologi jadi berpindah ke militer, roket dan tank.

- Jika beberapa orang melakukan keputusan yang buruk maka kita kembali ke era Perang padahal sudah sampai era damai. Keputusan Perang akan menanamkan benih kebencian kepada generasi mendatang.

- Perang Ukraina itu bukan bencana alam tapi bencana manusia

- Ukraina minta Cyber army kepada dunia dan ada 175000 relawan yang bersedia ikut. Tugasnya adalah menyerang situs pemerintah Rusia atau mempertahankan situs2 perdamaian.

- Yuval berharap China yg dekat bisa memadamkan api Perang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun