Mohon tunggu...
Abd Rasyid Tunny
Abd Rasyid Tunny Mohon Tunggu... -

Mahasiswa Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muslim Indonesia,Makassar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah dan Warisan Pak Anies yang Patut Dijaga

30 Juli 2016   01:01 Diperbarui: 30 Juli 2016   01:11 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pertanyaan-pertanyaan itu tentu butuh jawaban, dan sang anak terkadang tak menjawabnya tanpa dituntun oleh orang tua. Nah, disinilah penulis melihat jika pertanyaan itu jatuh pada orang tua digenerasi serba listrik ini, tentunya orang tuanya akan kebablasan dalam menjawab pertanyaan tetangga sebab jarang orang tua di era ini mengatar anaknya ke sekolah.

Kalaupun ada orang tua yang mengantar ankanya ke sekolah, mungkin itu orang tua di desa dimana sebelum ke sawah ia mampir ke sekolah mengantar anakanya tanpa kemeja, tanpa sepatu hanya  dengan modal cangkul dipundaknya ia tebar senyum indah dengan berjuta harapan melihat anaknya memasuki gerbang sekolah.

Setelah keberadaan Gerakan Mengantar Anak di Hari Pertama sekolah tentunya penulis merasa Anies Baswedan telah mengembalikan dan mengingatkan penulis dengan tradisi dulu kala. Olehnya itu, mau tak mau suka atau tak suka jika mengantar anak dihari pertama sekolah adalah sesuatu hal yang baik, maka tak pantas untuk kita tidak mengindahkanya.

Terimakasih Anies Baswedan telah mengingatkan kami generasi yang tumubuh diantara tradisionalisme dan moderenisme untuk bagaimana menjaga tradisi lama yang baik. Diakhir tulisan ini penulis ingatkan kembali jika mengantar anak dihari pertama sekolah adalah sebuah tradisi yang diangkat kembali oleh Anies Baswedan lewat trobosan kebijakan yang diwariskan pasca pencopotan, maka saat ini adalah waktunya kita menjadi pagar untuk menjaga tradisi itu, Sekli lagi terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun