Mohon tunggu...
Abd Rahman Hamid
Abd Rahman Hamid Mohon Tunggu... Sejarawan - Penggiat Ilmu

Sejarawan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pertama Lulus Sarjana dengan Artikel Jurnal

20 Januari 2025   09:52 Diperbarui: 20 Januari 2025   10:33 1815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ujian Akhir Sarjana Nurul Hidayati (Sumber: Dok Penulis 10/01/2025)

Nurul, begitu sapaan akrab dari Nurul Hidayati (lahir 10 Juli 2003), mahasiswa Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Raden Intan angkatan 2021, adalah anak PA (Panasihat Akademik) saya. Nurul adalah salah satu dari mahasiswa terbaik yang pernah saya bimbing di Prodi S1 SPI.  

Pada bulan kedua tahun lalu (2024), Nurul datang kepada saya menyampaikan rencana untuk menulis artikel tentang pelabuhan-pelabuhan di Lampung dan Palembang, yang dahulu termasuk wilayah Sumatera Selatan.

"Setelah saya ikut praktikulum mata kuliah Sejarah Maritim Indonesia di Jakarta akhir tahun 2023, saya berminat untuk menulis artikel tentang sejarah maritim", kata Nurul kepada saya.

Pada dasarnya saya setuju dengan rencana itu, karena topik itu sesuai dengan bidang kepakaran saya, sejarah maritim.

Tetapi, lalu saya memberikan tawaran mengenai seorang tokoh Lampung yang masih terabaikan dalam sejarah lokal dan nasional, yakni Wan Abdurachman.

Tokoh ini punya ada kaitan dengan rektor kita, Prof. H. Wan Jamaluddin, Ph.D. Lihat saja pada kata pertama namanya, "Wan" itu menunjukkan kesamaan dengan Rektor kita, kataku kepadanya.  

Setelah diberi pertimbangan akademis terutama bahan sumber sejarahnya, Nurul pun setuju dengan tawaran tersebut.

Saat itu saya sedang mencari dua mahasiswa untuk dibimbing dalam kegiatan Penulisan Karya Tulis Ilmiah oleh Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Raden Intan Lampung.

Maka, Nurul menjadi satu dari dua mahasiswa yang akan saya bimbing untuk kegiatan tersebut. Temannya, Itsna Rohmatillah, yang juga sahabat dekatnya, mengambil tema tentang Raden Intan II, yang tak lain adalah Pahlawan Nasional pertama dari Lampung.

Kuliah Seminar Sejarah

Pada semester (enam) itu, Nurul mengambil mata kuliah Seminar Sejarah (4 SKS) yang diampu oleh saya dan Agus Mahfudin Setiawan. Salah satu luaran mata kuliah ini adalah mahasiswa menulis dan mengirimkan artikelnya ke jurnal nasional terakreditasi. Nurul pun mengikuti kuliah tersebut dan menyiapkan bahan-bahan penulisan artikel.  

Pada tahun itu, saya mengajukan riset bersama dengan Uswatun Hasanah (dosen Prodi SPI) dan Nurul, tentang "Stimulus Islam dalam Perjuangan Wan Abdurachman membangun bangsa Indonesia 1945-1959".  

Saat akan riset Arsip Nasional RI (ANRI) dan Perpustakaan Nasional RI (PNRI) di Jakarta pada Juli 2024, Nurul tidak bisa ikut karena bertepatan dengan jadwal kegiatan KKN-nya. Walhasil, Nurul ke Jakarta setelah KKN, bersama Itsna.

Menjelang akhir kuliah Seminar Sejarah, setiap mahasiswa wajib mempresentasikan artikelnya dalam seminar di kelas. Namun, kami memberikan dispensasi khusus mahasiswa yang artikelnya lolos di konferensi internasional.

Nurul, termasuk satu dari dua mahasiswa yang lolos seleksi di International Conferences on Islamic Studies (RIICIS) yang diselenggarakan oleh Pascasarjana UIN RIL pada 27-29 Juni 2024.

Nurul setelah presentasi di RIICIS 27 Juni 2024 (Sumber: Dok Nurul)
Nurul setelah presentasi di RIICIS 27 Juni 2024 (Sumber: Dok Nurul)

Nurul mempresentasikan artikelnya, "Peran Wan Abdurachman dalam Menyusu Dasar Negara di Dewan Konstituante 1956-1959" di konferensi tersebut.  

Jadi, Nurul tidak wajib presentasi di kelas. Dia menyiapkan artikel di bawah bimbingan saya dan Mas Agus.  

Artikel Nurul adalah salah satu dari 50 artikel yang dipilih untuk diterbitkan dalam prosiding RIICIS.

Artikel Diterima dengan Revisi Minor 

Pada bulan Oktober, ketika proses editing prosiding tersebut, Nurul mengabari kepada saya bahwa artikelnya yang dikirim ke Jurnal Sejarah Perdabana Islam (JUSPI) di UIN Sumatera Utara dinyatakan diterima dengan minor revision yang akan terbit awal Januari 2025.  

Maka, saya segera menyampaikan kepada tim editor prosiding agar artikel Nurul tidak perlu dilanjutkan, karena akan terbit di Jurnal JUSPI yang terakreditasi Sinta 3.

Saya sampaikan kepada Nurul, bahwa artikel tersebut dapat dijadikan Tugas Akhir sebagai satu syarat menjadi sarjana. Artinya, Nurul tidak perlu menulis skripsi. Dia setuju.

Perlu diketahui bahwa, sejak tahun 2023, kampus kami memberikan peluang kepada mahasiswa untuk menulis tugas akhir dengan Skripsi atau Artikel Jurnal Nasional (Terakreditasi).

Mahasiswa yang memilih jalur Artikel Jurnal dibimbing oleh dosen yang punya pengalaman menulis dan menerbitkan artikel minimal di Jurnal Nasional Sinta 2 (sebanyak 2 artikel) atau Jurnal Internasional terindeks Scopus.

Tapi, kataku, Nurul harus revisi artikelnya. Saya kemudian menghubungi Editor in Chief JUSPI, minta izin untuk melakukan revisi artikel tersebut. Editornya setuju, sejaub dapat diselesaikan satu bulan sebelum masa terbut.

Revisi Mayor dengan Dosen Pembimbing 

Sejak itulah, Nurul konsultasi secara intensif dengan saya. Kami mulai merevisi artikelnya dari bagian pendahuluan kemudian metode (yang harus bersifat operasional, yakni langkah-langkah yang telah dilakukan dalam penelitian dan penulisan sejarah), pembahasan, dan kesimpulan.

Nurul merevisi dan menyampaikan hasilnya kepada saya setiap minggu. Terkadang, khususnya di bagian pembahasan, satu sub bahasan harus direvisi dua kali.

Saya sangat menekankan agar Nurul menggunakan sumber primer (arsip) yang ia peroleh dari ANRI dan PNRI.

Bila Nurul kekurangan bahan bacaan, saya meminjamkan beberapa buku saya untuk digunakan dan memastikan artikel direvisi sesuai hasil bimbingan.

Penulis dan Nurul setelah Ujian Akhir (Sumber: Dok Penulis 10/01/2025)
Penulis dan Nurul setelah Ujian Akhir (Sumber: Dok Penulis 10/01/2025)

Proses revisi tersebut dilakukan antara bulan November hingga Desember, setelah Nurul selesai KKN.

Sebelum proses revisi berakhir, Nurul saya ajukan untuk mengikuti Lomba Penulisan Karya Tulis Ilmiah dalam rangka Dies Natalis UIN RIL ke-56 tahun. Nurul dan Itsna ikut lomba tersebut.

Nurul saat presentasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (Sumber: Dok Nurul)
Nurul saat presentasi di Lomba Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa (Sumber: Dok Nurul)

Nurul bertahan sampai babak semi final, alias tidak berhasil menjadi juara. Namun, itu menjadi pengalaman penting dan semakin membuat dia lebih menguasai konten artikelnya, sebagai persiapan menuju ujian akhir (munaqosah).    

Ujian Akhir: Lulus Cum Laude 

Setelah selesai revisi artikel, recana ujian pun diajukan kepada pimpinan Prodi SPI, Dr. Ahmad Bashori, M.Ag (Ketua Prodi) dan Aan Budianto, M.Hum (Sekretaris Prodi).

Walhasil, rencana ujian akan dilaksanakan pada awal bulan Januari 2025.

Saya menyarankan Pak Rektor sebagai penguji utama, sebagaimana pernah saya komunikasikan dengan Dekan Fakultas Adab, Dr. H. Ahmad Bukhari Muslim, MA, pada 15 November 2024.

Pada 3 Januari 2025, saya menghubungi Rektor untuk meminta kesediaan menjadi penguji, sembari saya mengirimkan artikel dan LoA dari Jurnal JUSPI. Alhamdulillah, beliau setuju.

Selanjutnya, saya menghubungi Sespri beliau untuk menyesuikan jadwal kegiatan Pak Rektor. Walhasil, ditentukan bahwa ujian dapat dilaksanakan pada hari Jumat 10 Januari 2025 di Ruang Sidang Fakultas Adab.

Satu hari sebelum hari ujian, ketika saya di Depok setelah menguji disertasi mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah FIB Universitas Indonesia pada 8 Januari 2025, Pak Rektor mengabarkan bahwa Beliau tidak sempat untuk menguji besok, karena punya agenda penting yang harus dilaksanakan.

Lalu, Beliau merekomendasikan Kepala Pusat Penelitian, Prof. Dr. Yuberti, M.Pd sebagai pengggantinya.

Maka, segera saya menghubungi Prof. Yuberti. Dan, Alhamdulillah, Beliau berkenaan. "Naskahnya diberikan esok sebelum ujian ya", katanya kepada ku via telpon.

Sarjana Pertama

Pada hari Jumat, pukul 09.00 sampai 10.30 WIB, Nurul mempertahankan artikelnya di hadapan sidang akhir (Munaqosah) yang dipimpin oleh Dr. Hj. Romlah, M.Pd.I (Wakil Dekan II Fakultas Adab).

"Coba Nurul ceritakan bagaimana proses artikelnya dikirim sampai diterima untuk terbit?", tanya Prof. Yuberi, selaku penguji utama.

Nurul menjelaskan bahwa artikel ini diajukan pada bulan Mei dan dinyatakan diterima dengan revisi minor pada bulan Oktrober. Namun, setelah itu saya revisi mayor saat bimbingan dengan Pak Abdul, terang Nurul.

Artikel Nurul di Jurnal JUSPI
Artikel Nurul di Jurnal JUSPI

Lalu, ia memperlihatkan proses pengirimkan dan revisi artikelnya kepada Prof. Yuberti lewat OJS Jurnal JUSPI.

Berikut satu kalimat pengantar, melengkapi artikel ini, dari Nurul sangat menyentuh hati, yang menggambarkan perjuangan seorang anak buruh di kampung dan doa terbaik dari ayah dan ibunya:

"Karya ini saya persembahkan sebagai tanda bukti sayang dan cinta yang terhingga kepada kedua Orang tua tercinta, Bapak M. Tumiren dan teristimewa Ibu Sarti. Saya persembahkan Gelar Sarjana ini untuk kedua orang tua saya, yang telah memberikan kepercayaan kepada saya untuk melanjutkan pendidikan ketahap ini, yang selalu mengorbankan segalanya untuk saya, selalu memberi semangat, mengajari untuk selalu bersabar disetiap proses yang dilalui. Terimakasih Bapak dan Ibu telah membuktikan kepada dunia, bahwa putri dari buruh bisa menjadi sarjana. Semoga rahmat Allah SWT selalu mengiri setiap langkahmu, dan senantiasa diberi kesehatan dan panjang umur."

Nurul mendapatkan apresiasi dari tim penguji yang terdiri dari: Dr. Hj. Romlah, M.Pd.I (ketua sidang), Dr. H. Ahmad Bashori, M.Pd.I (sekretaris sidang), Prof. Dr. Yuberti, M.Pd (Penguji Utama), dan Dr. Abd Rahman Hamid (penguji pendamping).

Alhamdulillah, Nurul lulus dengan nilai skripsi A.

Nurul adalah mahasiswa pertama di Fakultas Adab yang menyelesiakan studi dengan jalur Artikel Jurnal (Sinta 3). Nurul lulus dengan nilai IPK 3,84 dan predikat Cum Laude. Ia juga mahasiswa pertama yang lulus tahun 2025 di Prodi SPI.

Satu minggu setelah ujian, artikel Nurul terbit di Jurnal JUSPI, yang dapat diakses melalui link berikut:  https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/juspi/article/view/20587 

Sebelum mengakhiri tulisan ini, perlu diketahui bahwa Nurul Hidayati adalah Mahasiswa Progam Studi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, angkatan tahun 2021. Lahir di Ekamulya, 10 Juli 2003. Menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) TMI Raudlatul Qur'an Kota Metro.

Di antara karya yang sudah terbit dan dapat diakses secara online yaitu "Peran KH. Ahmad Rafiq Udin dalam Pengembangan Pendidikan Islam" (dalam prosiding The First Annual International Conference on Social, Literacy, Art, History, Library, and Information Science; ICOLIS) dan artikel "The Minangkabau Woman Against Discrimination: Rahma El Yunusiyyah"s Islamic Education Thoughts 1900-1969" (Jurnal NALAR: Jurnal Peradaban dan Pemikiran Islam, Sinta 3).   

Pada akhirnya, sebagai dosennya, saya berharap Nurul dapat melanjutkan studi ke jenjang magister, baik di dalam mapun luar negeri, sehingga bisa memperdalam ilmunya dan mengabdi kepada masyarakat.

Semoga saat studi lanjut nanti, Nurul mendapatkan beasiswa dari pemerintah atau lembaga lain, agar tidak lagi sepenuhnya menumpukkan beban biaya studi kepada kedua orang tuanya di kampung.   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun