Mohon tunggu...
Abdul Mukit
Abdul Mukit Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mencetak SDM Berwawasan Islami dalam Perusahaan

9 September 2016   09:21 Diperbarui: 9 September 2016   09:45 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada dasarnya setiap perusahaan tidak akan lepas dari keberadaan sumber daya manusia (SDM) yang dapat membantu mengembangkan dan menjalankan  serta memajukan suatu aktifitas dalam perusahaan untuk mencapai tujuan kesuksesannya. Berkembang tidaknya suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kreativitas pengelola dan karyawannya itu sendir, dan juga sangat dipengaruhi oleh sistem yang dikembangkan dalam perusahaan.

Oleh karena itu, dewasa ini tidak jarang pembinaan secara intensif  sering dilakukan secara langsung oleh manajemen perusahaan itu sendiri, bukan hanya disarankan  pada unit-uni kecil dan individu-individu serta para staf dan karyawannya saja. persoalan ini dipandang sangat signifikan mengingat karyawan yang handal dan perspektif perusahan-prusahaan bernuansa islami lebih spesifik dibanding dengan perusahaan-perusahaan konvensional. Sebab, menyangkut disamping kemampuan ilmiyah dan keterampilan yang dimiliki, juga moralitas pribadi dan kesehatan jiwa yang menjadi kelebihan bagi mereka.

Maka dari itu diperlukan pembinaan yang efektif dan baik dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) yang berwawasan islami. Salah satu pilar penting dalam pembinaan SDM yang handal dilingkungan perusahaan adalah penegakan moralitas islam. Sebab, hal itu merupakan faktor penentu bagi terciptanya kejujuran dan tanggung jawab karyawan.

Melihat pentingnya pembinaan untuk mencetak SDM yang handal dan berwawasan islam. Maka selain penegakan moralitas islami diatas diperlukan pula adanya prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, diterapkan dan dimiliki oleh seorang karyawan dalam mecetak dirinya menjadi SDM yang berwawasan islam. Salah satu prinsip-prinsip diatas adalah sebagaimana tertera berikut ini.

  • Prinsip Tanggung Jawab
  • Setiap karyawan wajib dibekali rasa tanggung jawab yang tinggi agar nantinya dalam setiap melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan dapat dijalankan denagan baik dan sukses, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk kelompok.
  • Prinsip Sabar
  • Sabar dalam artian yang biasa adalah tahan menderita apabila mendapat kesusahan, cobaan, dan musibah. Juga sabar dalam artian yang luas, didalam melaksanakan tugas yang telah ditentukan dapa ditangani secara optimal, tangguh dan tidak pernah putus asa.
  • Apabila dia diberi karunia keberhasilan oleh Allah swt, dia tidak menjadikannya lupa diri untuk bersyukur, malah lebih meningkatkan usaha dan doanya untuk mencapai kesuksesan yang lebih baik.
  • Prinsip Kreativitas dan Kerja Tim
  • Setiap karyawan diharapkan selalu dapat memberikan kreativitas dan inovasi yang terbaru dalam perusahaan, serta mengedepankan kerja sama antar tim, saling bahu- membahu dalam meraih tujuan dan kesuksesan bersama.
  • Prinsip Islah
  • Dalam prinsip islah disini setiap karyawan muslim hendaknya bisa menerima perbaikan dan perubahan. Agar hasil yang dicapai dapat selalu optimal. Apabila mendapatkan hambatan selalu terbuka untuk keritik dan masukan yang membangun, tidak cepat putus asa untuk menghadapi hambatan tersebut. Bahkan berani mengoreksi diri, dan berupaya untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
  • Dengan adanya prinsip-prinsip diatas diharapan dapat mencetak SDM yang berwawasan islam yang sangat baik, membawa perubahan yang positif  bagi semua karyawan amien ya robbal alamien. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun