Tetapi pemerintah mungkin bisa memulai proses ini melalui regenerasi  dari jajaran atas sampai bawah tanpa melakukan perombakan. Sebuah sistem akan sulit di kembangkan apabila pos-pos penting di dalamnya di pegang oleh individu yang masih berpegang pada etos kerja masa lalu.
Bagaimanakah Institusi pajak bisa berkembang jika pemerintah berfokus memperbaiki level pegawai, tetapi tidak sampai pejabat dan atasan.
Salah satu masalah yang melanda Ditjen pajak yaitu keterbatasan SDM yang berkualifikasi baik untuk mengisi kepegawaian pajak. Dengan jumlah pegawai sekitar 37.000 orang.
Selain pembenahan sumber daya secara struktural, perlu penjegahan perlu penjegahan praktik korupsi, kolisi, dan nepotisme. Timbulnya tak hanya terlepas dari keinginan pribadi semata tetapi pengaruh dan keterpaksaan dari lingkungan institusi dan etos kerja. Di sinilah aspek kolektif bermain dalam membangun budaya yang kerja sehat dan jujur.
Aspek Kolektif Â
Kepercayaan publik bisa dengan mudah diraih jika institusi perpajakan dipandang baik dalam bekerja dan berkarya sangat mempengaruhi pandangan Masyarakat terhadap institusi individu-individu yang sudah dibentuk dengan baik perlu didukung dengan lingkungan kerja yang positif.
Dari sudut pandang institusi perpajakan, sudah saatnya Ditjen pajak menjadi rujukan sebagai rujukan dari segi kinerja dan integritas untuk Direktorat Pajak daerah. Mulai dari lingkup kota/kabupaten sampai nasional.